Berenang di Kali PP, Wiranto nyaris tenggelam

Rabu, 29 Januari 2014 - 21:43 WIB
Berenang di Kali PP,...
Berenang di Kali PP, Wiranto nyaris tenggelam
A A A
Sindonews.com - Calon Presiden (Capres) Partai Hanura Jenderal (Pur) Wiranto mengaku memiliki banyak kenangan masa kecil di Kota Solo. Baginya, kenangan di Kota Solo sulit dilupakan. Pasalnya, dari Kota Bengawan inilah, semangatnya untuk berubah tertanam.

Saat bertemu dengan warga Sukorejo Rt 5/10 Kadipiro, Solo, Jawa Tengah, mantan Menhankam/Pangab ini pun berapi-api menceritakan masa kecilnya di Kota Solo.

Saat hendak menuju Desa Sukorejo, dirinya melewati Kali PP yang ada di depan Terminal Tirtonadi, Solo, Jawa Tengah. Di Kali PP ini, Wiranto mengaku hampir saja tenggelam di bendungan Tirtonadi.

"Itu yang di depan Terminal Tirtonadi Bendungan Tirtonadi, Kali PP Nusukan bukan? Waktu lewat kali itu, pas mau ke sini saya ingat benar, kalau di bendungan itu saya hampir saja tenggelam. Hampir saja jadi tumbal," ujar Wiranto di depan warga Kadipiro, Solo, Jawa Tengah, Rabu (29/1/2014).

Aksi nekat berenang di kali, terpaksa dilakukan Wiranto, karena untuk berenang di kolam renang Tirtomoyo, dia mengaku tidak memiliki uang.

"Bapakku guru, aku tidak punya uang kalau renang di kolam renang Tirtomoyo. Jadi satu-satunya tempat renang gratis ya di Kali PP itu," kenang Wiranto.

Menurut Wiranto, salah satu tekadnya maju di dalam pencapresan bersama Hary Tanoesodibjo disebabkan keinginannya untuk membawa masyarakat Indonesia sejahtera. Kehidupan masa lalu yang serba sulit menjadi cambuk baginya untuk mewujudkan mimpi Indonesia yang sejahtera.

"Waktu jik cilik (ketika kecil) saya makannya beras makmur. Makanan murah namanya. Terdiri dari campuran bulgur, beras, dan jagung. Aku gak gelem (saya tidak mau) rakyat saya nasibnya sama dengan saya. Rakyat Indonesia harus maju dan sejahtera. Itu tekad saya bersama Pak Hary Tanoe," jelas Wiranto disambut tepuk tangan warga.

Bagi Wiranto, Kota Solo tak hanya bagian dari kehidupan masa kecilnya saja. Antara dirinyya dengan Kota Solo tak dapat dipisahkan. Dirinya meminta restu pada warga Kota Solo, sebagai putra asli daerah itu untuk memimpin Indonesia.

"Terlahir dan besar di Kota Solo, membuat saya memiliki ikatan yang kuat dengan Kota Bengawan ini. Saya terlahir dari keluarga guru yang hidup sederhana. Saya memang besar di Solo, dari kecil saya di sini," jelasnya.

Dia menambahkan, dirinya sangat mengenal masyarakat Kota Solo. "Saya dan Pak Hary mohon doa restu dari warga Kota Solo untuk membawa Indonesia lebih baik lagi," ungkap Wiranto disambut tepuk tangan warga.

Harapan Wiranto, masyarakat jangan sampai mengalami kejadian seperti dulu lagi. Semua rakyat mendapatkan keadilan dan kemakmuran yang merata.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8790 seconds (0.1#10.140)