Aktivis PPI abaikan somasi SBY

Sindonews.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui kuasa hukum pribadinya melayangkan somasi ke sejumlah pihak, termasuk aktivis Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Sri Mulyono.

Rio Ramabaskara selaku kuasa hukum Sri Mulyono menegaskan, pihaknya akan mengabaikan somasi itu. Alasannya, somasi yang dilayangkan itu cacat secara adminstrasi.

"Di mana pengacaranya (Presiden SBY) dalam hal ini tidak melampirkan surat kuasa," ujar Rio, di kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (29/1/2014).

Menurutnya, kesalahan administrasi itu menimbulkan masalah baru. Misalnya pada somasi ketiga, yang dilayangkan Kamis 23 Januari 2014 lalu. "Ketika seseorang mengklaim dirinya pengacara, harus dong ditunjukkan. Karena hukum itu kan aspeknya pembuktian," tukasnya.

Keterangan Rio ini diperkuat dengan pernyataan Sri Mulyono. Sahabat Anas Urbaningrum ini menegaskan, kesalahan administrasi itulah yang membuat dirinya mengabaikan somasi dari Presiden SBY. "Makanya, saya biarkan saja somasinya," tegas Mulyono.

Sebelumnya, Sri Mulyono mengaku sudah tiga kali disomasi Presiden SBY. Pertama pada 14 Desember 2013, kedua 20 Desember 2013 dan terakhir adalah 23 Januari 2014.

Berita:
Senggol nama Ibas, politikus PKS disomasi SBY