Papua & Papua Barat lapor pencapaian pembangunan ke SBY
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggelar pertemuan dengan Gubernur Papua Lukas Enembe dan Gubernur Papua Barat Abraham Octavianus Atururi, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto mengatakan, kedua Gubernur itu akan melaporkan mengenai pembangunan yang telah dicapai di masing-masing daerah selama ini.
"Hari ini bapak Presiden, kedua Gubernur akan laporkan soal pembangunan garis besar apa yang telah beliau lakukan," ujar Menko Polhukam Djoko Suyanto saat memberikan pengantar dalam pertemuan itu, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (27/1/2014).
Selain itu, kata dia, kedua Gubernur itu pun akan melaporkan tentang hal yang perlu dikembangkan lagi dari Undang-undang Otonomi Khusus (Otsus) Papua.
Seperti diketahui, hadir pula dalam pertemuan itu di antaranya adalah para anggota DPR Papua, DPR Papua Barat serta Bupati Fakfak.
"Beliau-beliau telah melakukan pertemuan 12 kali dan sudah hasilkan draft awal, yang harus masih disinkronkan antara Papua dan Papua barat. Setelah itu baru dibahas bersama dengan Kemendagri dan menteri-menteri," kata Djoko.
Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto mengatakan, kedua Gubernur itu akan melaporkan mengenai pembangunan yang telah dicapai di masing-masing daerah selama ini.
"Hari ini bapak Presiden, kedua Gubernur akan laporkan soal pembangunan garis besar apa yang telah beliau lakukan," ujar Menko Polhukam Djoko Suyanto saat memberikan pengantar dalam pertemuan itu, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (27/1/2014).
Selain itu, kata dia, kedua Gubernur itu pun akan melaporkan tentang hal yang perlu dikembangkan lagi dari Undang-undang Otonomi Khusus (Otsus) Papua.
Seperti diketahui, hadir pula dalam pertemuan itu di antaranya adalah para anggota DPR Papua, DPR Papua Barat serta Bupati Fakfak.
"Beliau-beliau telah melakukan pertemuan 12 kali dan sudah hasilkan draft awal, yang harus masih disinkronkan antara Papua dan Papua barat. Setelah itu baru dibahas bersama dengan Kemendagri dan menteri-menteri," kata Djoko.
(hyk)