Publik diminta pantau kinerja Bawaslu
A
A
A
Sindonews.com - Menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014, aktifitas partai politik (parpol) maupun calon presiden (capres) diprediksi semakin meningkat. Hal ini bisa terlihat mulai dari iklan di media dan sebagainya.
Namun, Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima) Ray Rangkuti meragukan masing-masing capres berani menyebutkan sumber dana yang dipakai. Pada persoalan inilah diperlukannya peran Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk melakukan pengawasan lebih ketat.
"Kalau bawaslunya loyo, sibuk mengurusi dirinya, padahal PPATK sudah kasih sinyal, tapi tidak tahu menahu ya pecuma," kata Ray dalam acara diskusi bertajuk "Mahalnya Ongkos Nyapres" di Jakarta, Sabtu (25/1/2014).
Maka itu dia meminta publik juga ikut memantau kinerja Bawaslu dalam melakukan pengawasan terhadap para peserta pemilu, khususnya menyangkut dana kampanye. "Kita plototin, Bawaslu harus bekerja dari mana sumbernya dan digunakan untuk apa saja," imbuhnya.
Berita:
Bentuk relawan, Bawaslu dapat kucuran Rp800 M.
Namun, Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima) Ray Rangkuti meragukan masing-masing capres berani menyebutkan sumber dana yang dipakai. Pada persoalan inilah diperlukannya peran Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk melakukan pengawasan lebih ketat.
"Kalau bawaslunya loyo, sibuk mengurusi dirinya, padahal PPATK sudah kasih sinyal, tapi tidak tahu menahu ya pecuma," kata Ray dalam acara diskusi bertajuk "Mahalnya Ongkos Nyapres" di Jakarta, Sabtu (25/1/2014).
Maka itu dia meminta publik juga ikut memantau kinerja Bawaslu dalam melakukan pengawasan terhadap para peserta pemilu, khususnya menyangkut dana kampanye. "Kita plototin, Bawaslu harus bekerja dari mana sumbernya dan digunakan untuk apa saja," imbuhnya.
Berita:
Bentuk relawan, Bawaslu dapat kucuran Rp800 M.
(kur)