Atut dicopot dari jabatan struktural Golkar
A
A
A
Sindonews.com - Kini, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah sudah tak memiliki jabatan di struktur Partai Golkar. Keputusan itu diambil partai berlambang pohon beringin, agar Atut bisa fokus pada kasus hukumnya.
"Atut secara struktural sudah dibebaskan di partai, agar lebih berkonsentrasi pada kasus hukumnya," ujar Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Leo Nababan di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (24/1/2014).
Dia menjelaskan, keputusan partai itu ditetapkan sejak Kamis 23 Januari 2014 kemarin.
Seperti diketahui, sebelum keputusan itu ditetapkan, Atut menjabat sebagai Ketua bidang Pemberdayaan Perempuan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.
Meski demikian, kata dia, partainya tetap memberikan bantuan kepada tersangka kasus dugaan suap penanganan sengketa Pemilukada Lebak di Mahkamah Konstitusi (MK) itu.
"Karena siapapun kader di seluruh Tanah Air, Partai Golkar wajib memberikan bantuan hukum. Semoga beliau tetap tabah menjalani acara-acara kasus hukumnya di KPK dengan baik," ungkapnya.
Sementara untuk pengganti Atut di jabatan tersebut, Leo mengatakan partainya masih memiliki banyak kader. "Golkar yakin tidak pernah tergantung pada satu individu karena Partai Golkar sudah terorganisir dengan baik," imbuhnya.
Baca berita:
Wantim Golkar usul Atut dicopot dari DPD I Banten
"Atut secara struktural sudah dibebaskan di partai, agar lebih berkonsentrasi pada kasus hukumnya," ujar Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Leo Nababan di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (24/1/2014).
Dia menjelaskan, keputusan partai itu ditetapkan sejak Kamis 23 Januari 2014 kemarin.
Seperti diketahui, sebelum keputusan itu ditetapkan, Atut menjabat sebagai Ketua bidang Pemberdayaan Perempuan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.
Meski demikian, kata dia, partainya tetap memberikan bantuan kepada tersangka kasus dugaan suap penanganan sengketa Pemilukada Lebak di Mahkamah Konstitusi (MK) itu.
"Karena siapapun kader di seluruh Tanah Air, Partai Golkar wajib memberikan bantuan hukum. Semoga beliau tetap tabah menjalani acara-acara kasus hukumnya di KPK dengan baik," ungkapnya.
Sementara untuk pengganti Atut di jabatan tersebut, Leo mengatakan partainya masih memiliki banyak kader. "Golkar yakin tidak pernah tergantung pada satu individu karena Partai Golkar sudah terorganisir dengan baik," imbuhnya.
Baca berita:
Wantim Golkar usul Atut dicopot dari DPD I Banten
(kri)