PGI ingatkan publik jadi pemilih yang cerdas

Rabu, 22 Januari 2014 - 22:04 WIB
PGI ingatkan publik jadi pemilih yang cerdas
PGI ingatkan publik jadi pemilih yang cerdas
A A A
Sindonews.com - Kendati tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemilu dan partai politik belum meningkat, tetapi momen Pemilu 2014 mendatang bisa dijadikan modal untuk perubahan.

Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) meminta kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya secara cerdas untuk memilih pemimpin-pemimpin yang berkualitas.

"PGI menyerukan untuk tidak golput (golongan putih). Jangan menyia-nyiakan suara kita," kata Ketua PGI Andreas A Yewanggoe, saat Sarasehan Nasional Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), di Hotel Aryaduta, Cikini, Jakarta, Rabu (22/1/2014).

Andreas mengaku prihatin mendengar tingkat kepercayaan publik terhadap partai politik yang menurun sampai 9,6 persen. Namun, publik juga tak bisa disalahkan. Karena, kata dia, memang parpol dinilai kurang peka terhadap kondisi masyarakat.

Ditambah lagi perilaku elite partpol kerap mengedepankan sisi politik praktis ketimbang menunaikan janjinya mensejahterahkan masyarakat. Oleh sebab itu, partai memiliki tugas membuktikan hal itu di pemilu mendatang.

"Setidaknya kita memilih yang terbaik dari yang kurang baik. Tetapi setidaknya kita bisa memilih yang kurang buruk dari yang buruk," tuturnya.

Andreas berpendapat, makna pemilu dalam demokrasi bukan sekadar suara terbanyak. Akan tetapi, makna sebenarnya dari demokrasi adalah kesejahteraan dan perubahan.

"Demokrasi bukan sekadar suara terbanyak. Tetapi pemberdayaan rakyat untuk melakukan perubahan," tutupnya.

Baca berita:
Tipe pemilih & pengaruhnya terhadap Pemilu 2014
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9975 seconds (0.1#10.140)