DPT Sleman berkurang 1.949 pemilih
DPT Sleman berkurang 1.949 pemilih
A
A
A
Sindonews.com - Daftar Pemilih Tetap (DPT) Sleman dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 mengalami penurunan, dari 779.017 menjadi 777.068 pemilih, atau berkurang 1.949 orang.
Perubahan DPT ini terjadi setelah Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sleman menggelar rapat koordinasi perbaikan DPT Pemilu 2014, di kantor setempat, pada Jumat 17 Januari 2014 sore.
KPUD Sleman Ahmad Shidqi menjelaskan, DPT perbaikan tersebut berasal dari penyempurnaan DPT yang tidak memenuhi syarat, seperti pemilih ganda, masih di bawah umur, pindah domisili, tidak jelas identitasnya, dan meninggal dunia.
Perbaikan DPT sendiri, sebagai realisasi surat edaran KPU pusat No.858 untuk penyempurnaan DPT. “Jadi agenda ini sudah sesuai dengan surat edaran KPU tersebut,” kata Shidqi, Sabtu (18/1/2014).
Menurut Shidqi, pemilih meninggal dunia, pindah domisili, dan ganda K1 kode 2, serta pemilih ganda paling mendominasi perubahan DPT tersebut. Untuk meninggal dunia, ada 689 orang, pindah domisili dan ganda K1 kode 2 tercatat 672 orang, dan pemilih ganda sebanyak 512 orang.
Untuk penyebab lainnya di bawah 100 orang, seperti penduduk fiktif 63 orang dan anggota TNI/Polri 13 orang. “Data ini selanjutkan kami laporkan ke KPU pusat, untuk memastikan apakah masih perlu penyempurnaan lagi atau sudah cukup,” ungkapnya.
Selain KPUD Sleman, rapat koordinasi juga dihadiri 11 perwakilan partai politik, Panwaslu Sleman, KPUD Provinsi, dan perwakilan dari Disdukcapil Sleman. Acara sendiri berlangsung singkat dan setelah rapat selesai, dilanjutkan penyerahan berita acara DPT.
Ketua Panwaslu Sleman Sutoto Jatmiko mengatakan, untuk masalah DPT ini terus akan melakukan pemantau, termasuk akan mengecek secara faktual ke lapangan. Sehingga dengan langkah ini, nantinya DPT tersebut benar-benar valid.
Perubahan DPT ini terjadi setelah Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sleman menggelar rapat koordinasi perbaikan DPT Pemilu 2014, di kantor setempat, pada Jumat 17 Januari 2014 sore.
KPUD Sleman Ahmad Shidqi menjelaskan, DPT perbaikan tersebut berasal dari penyempurnaan DPT yang tidak memenuhi syarat, seperti pemilih ganda, masih di bawah umur, pindah domisili, tidak jelas identitasnya, dan meninggal dunia.
Perbaikan DPT sendiri, sebagai realisasi surat edaran KPU pusat No.858 untuk penyempurnaan DPT. “Jadi agenda ini sudah sesuai dengan surat edaran KPU tersebut,” kata Shidqi, Sabtu (18/1/2014).
Menurut Shidqi, pemilih meninggal dunia, pindah domisili, dan ganda K1 kode 2, serta pemilih ganda paling mendominasi perubahan DPT tersebut. Untuk meninggal dunia, ada 689 orang, pindah domisili dan ganda K1 kode 2 tercatat 672 orang, dan pemilih ganda sebanyak 512 orang.
Untuk penyebab lainnya di bawah 100 orang, seperti penduduk fiktif 63 orang dan anggota TNI/Polri 13 orang. “Data ini selanjutkan kami laporkan ke KPU pusat, untuk memastikan apakah masih perlu penyempurnaan lagi atau sudah cukup,” ungkapnya.
Selain KPUD Sleman, rapat koordinasi juga dihadiri 11 perwakilan partai politik, Panwaslu Sleman, KPUD Provinsi, dan perwakilan dari Disdukcapil Sleman. Acara sendiri berlangsung singkat dan setelah rapat selesai, dilanjutkan penyerahan berita acara DPT.
Ketua Panwaslu Sleman Sutoto Jatmiko mengatakan, untuk masalah DPT ini terus akan melakukan pemantau, termasuk akan mengecek secara faktual ke lapangan. Sehingga dengan langkah ini, nantinya DPT tersebut benar-benar valid.
(san)
Explore More