SBY minta menteri asal parpol beri teladan
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memimpin rapat kabinet paripurna, di Kantor Presiden, Jakarta Pusat.
Presiden SBY mengungkapkan, ada tiga agenda yang dibahas pada rapat kabinet paripurna kali ini.
"Pertama adalah, pengelolaan ekonomi. Kedua, kesiapan menghadapi sekaligus menyukseskan pemilu (pemilihan umum) dan yang ketiga, berkaitan dengan penanganan bencana," kata SBY saat membuka rapat kabinet paripurna di Kantor Presiden, Kamis (16/1/2014).
Berkaitan dengan pemilu, SBY meminta Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi, untuk mempresentasikan agar seluruh jajaran Kabinet mengetahui kewajiban, tugas dan tanggung jawab.
"Kita tahu ada KPU (Komisi Pemilihan Umum) sebagai lembaga yang mandiri, independen dan mereka bertanggung jawab melakukan pemilu. Tapi Undang-undang mengamanahkan ada tugas dan kewajiban oleh pihak lain, termasuk pemerintah," kata SBY.
"Saya ingin, apalagi para menteri dari partai politik (parpol) bahkan pemimpin parpol mengetahui kandungan undang-undang dan peraturan yang berlaku. Sehingga kita bisa memberikan contoh untuk mentaati aturan pemilu dan di luar itu kita sukseskan pemilu sesuai amanah undang-undang," imbuh Ketua Umum Partai Demokrat ini.
Sedangkan mengenai penanganan bencana alam, SBY meminta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif, melaporkan informasi yang dihimpun selama ini.
Diakuinya, akan melakukan kunjungan ke Sinabung pada pekan depan. Sementara mengenai pengelolaan ekonomi, SBY mengatakan, meski ekonomi pada 2013 terdapat tekanan dan gejolak yang tak ringan, namun pemerintah bisa meminimalkan dampaknya.
Presiden SBY mengungkapkan, ada tiga agenda yang dibahas pada rapat kabinet paripurna kali ini.
"Pertama adalah, pengelolaan ekonomi. Kedua, kesiapan menghadapi sekaligus menyukseskan pemilu (pemilihan umum) dan yang ketiga, berkaitan dengan penanganan bencana," kata SBY saat membuka rapat kabinet paripurna di Kantor Presiden, Kamis (16/1/2014).
Berkaitan dengan pemilu, SBY meminta Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi, untuk mempresentasikan agar seluruh jajaran Kabinet mengetahui kewajiban, tugas dan tanggung jawab.
"Kita tahu ada KPU (Komisi Pemilihan Umum) sebagai lembaga yang mandiri, independen dan mereka bertanggung jawab melakukan pemilu. Tapi Undang-undang mengamanahkan ada tugas dan kewajiban oleh pihak lain, termasuk pemerintah," kata SBY.
"Saya ingin, apalagi para menteri dari partai politik (parpol) bahkan pemimpin parpol mengetahui kandungan undang-undang dan peraturan yang berlaku. Sehingga kita bisa memberikan contoh untuk mentaati aturan pemilu dan di luar itu kita sukseskan pemilu sesuai amanah undang-undang," imbuh Ketua Umum Partai Demokrat ini.
Sedangkan mengenai penanganan bencana alam, SBY meminta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif, melaporkan informasi yang dihimpun selama ini.
Diakuinya, akan melakukan kunjungan ke Sinabung pada pekan depan. Sementara mengenai pengelolaan ekonomi, SBY mengatakan, meski ekonomi pada 2013 terdapat tekanan dan gejolak yang tak ringan, namun pemerintah bisa meminimalkan dampaknya.
(maf)