Panglima TNI raih gelar doktor di UI

Rabu, 15 Januari 2014 - 17:07 WIB
Panglima TNI raih gelar doktor di UI
Panglima TNI raih gelar doktor di UI
A A A
Sindonews.com - Panglima TNI Jenderal Moeldoko resmi meraih gelar doktor ilmu administrasi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI).

Disertasi Moeldoko berjudul Kebijakan dan Scenario Planning Pengelolaan Kawasan Perbatasan di Indonesia (Studi Kasus Perbatasan di Kalimantan).

Penguji sidang diketuai oleh Dekan FISIP UI Arie Setiabudi Soesilo dengan promotor Eko Prasodjo dan ko promotor Azhar Kasim. Moeldoko menjawab tiga pertanyaan pokok.

Tiga pertanyaan itu yakni, bagaimana isi kebijakan pengelolaan kawasan perbatasan, lalu bagaimana implementasi kebijakan pengelolaan kawasan perbatasan dalam mewujudkan beranda depan negara yang aman dan sejahtera, serta bagaimana skenario dan arah kebijakan pengelolaan kawasan perbatasan yang aman dan sejahtera sampai tahun 2030.

Pria kelahiran Kediri, Jawa Timur ini menyimpulkan, adanya kesenjangan, disharmonisasi, kevakuman, ketidakkonsistenan, serta ketidaktepatan perumusan kebijakan, yang mengakibatkan tidak optimalnya sistem keorganisasian dan program.

Kemudian tidak adanya efektifitas implementasi karena keragaman persepsi dan hambatan prasarana dan sarana. Pengelolaan kawasan perbatasan akan masuk pada skenario merah putih setengah tiang atau merah putih turun tiang.

"Ujian yang saya lewati ini tak mudah, saya ingin menjadi contoh agar anak-anak saya bisu meniru bapaknya menjadi doktor, sekarang anak saya baru S1. Mudah-mudahaan bisa meniru ayahnya, bisa berikan motivasi bagi anak sebagai sisi yang lain," jelasnya di Auditorium FISIP UI, Depok, Rabu (15/01/2014).

Sementara itu, Dekan FISIP UI Arie Setiabudi Soesilo mengatakan berdasarkan hasil penilaian, Moeldoko berhasil memperoleh gelar doktor ilmu administrasi dengan nilai sangat memuaskan.

Namun Moeldoko tidak bisa mendapatkan gelar cumlaude karena menempuh disertasi lebih dari tiga tahun.

"Doktor Moeldoko mohon maaf, sebenarnya secara substansi memang gelar cumlaude. Tetapi aturan di UI ketat, yakni aturan masa studi tiga tahun, lewat dari tiga tahun lebih tidak bisa, kami paham sekolah doktor tak mudah bagi seorang jenderal, secara substansi cumlaude, tapi kalau secara administrasi sangat memuaskan," tutupnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5858 seconds (0.1#10.140)