Tak kondusif, SDA enggan komentari soal Nasaruddin

Selasa, 14 Januari 2014 - 13:37 WIB
Tak kondusif, SDA enggan...
Tak kondusif, SDA enggan komentari soal Nasaruddin
A A A
Sindonews.com - Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali enggan menanggapi perihal nama Wakil Menteri Agama (Wamenag) Nasaruddin Umar yang kembali disebut di persidangan kasus proyek pengadaan Alquran tahun anggaran (TA) 2011.

"Enggak tahu," ujar Suryadharma Ali, sambil menyalami puluhan anggota Majelis Rasulullah yang mendatanginya, usai peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1435 H di halaman silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2014).

Suryadharma pun terus disemuti sejumlah anggota Majelis Rasulullah yang ingin menyalaminya, sehingga para wartawan tidak dapat mewawancarainya. "Suasananya tidak mendukung," kata Ketua Umum PPP.

Seperti diberitakan sebelumnya, Wakil Menteri Agama (Wamenag) Nasaruddin Umar yang dulu menjabat Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) disebut membantu upaya pemulusan pemenang lelang proyek pengadaan Alquran tahun anggaran (TA) 2011.

Anggota Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antonius Budi Satria menuturkan, pada TA 2011 anggaran pengadaan Alquran sebesar Rp22.857.000.000. Sementara pada 2012 anggarannya Rp59.375.000.000.

Sebelum proses lelang pengadaan Alquran 2011 ada serangkaian pertemuan. Sekira Juli atau Agustus 2011, Zulkarnaen selaku anggota Komisi VII dan Banggar DPR yang berperan memperjuangkan anggaran Kemenag memanggil Fahd ke ruang kerjanya dan menginformasikan kepada Fahd, Dendy, Vasco Rusemy, Syamsurachman, dan Rizky Moelyoputro bahwa ada dana on top yang akan dikucurkan pada Kemenag.

"Zulkarnaen menyuruh Fahd dan Dendy mengecek di Ditjen Bimas Islam dan meminta Fahd menjadi calo pengurusan anggaran proyek yang dikerjakan Kemenag. Serta memperjuangkan agar dapat dikerjakan perusahaan yang dibawa Fahd," kata Jaksa Antonius di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Senin 6 Januari 2014.

Selanjutnya, Fahd bersama-sama Dendy, Vasco, Syamsurachman, dan Rizky ke kantor Ditjen Bimas Islam dan bertemu Nasaruddin Umar selaku Dirjen Bimas Islam, Sesdirjen Bimas Islam Abdul Karim, dan terdakwa Ahmad Jauhari, di ruang kerja Nasaruddin.

Singkat cerita, Fahd meminta kepada tiga pejabat itu bahwa pengerjaan pengadaan Alquran 2011 diserahkan kepada Fahd dan kawan-kawan selaku utusan Zulkarnaen Djabar. Fahd mengaku bersedia melengkapi semua administrasi yang diperlukan.

"Saat itu Nasaruddin Umar, Abdul Karim, dan Terdakwa mengatakan siap membantu pelaksanaan proyek tersebut. Kemudian Fahd meminta nomor handphone tiga pejabat itu, dan Mashuri," urainya.

Setelah pertemuan itu Fahdi dan kawan-kawan (dkk) beranjak pulang. Tetapi di depan lift bertemu lagi dengan terdakwa Ahmad Jauhari. Terdakwa mengatakan, dirinya akan mengurus teknis di lapangan untuk pekerjaan yang diurus Fahd dan kawan-kawan.

Selain pertemuan di atas, sekira Agustus 2011 Fahd dkk kembali melakukan pertemuan dengan Nasaruddin, Abdul Karim, dan Jauhari pada acara di Hotel Bidakara dengan tujuan memastikan pengerjaan Alquran 2011.

Baca berita:
Ahmad Jauhari & Wamenag didakwa sekongkol korupsi Alquran
(kri)
Berita Terkait
PT Semen Tonasa Bantu...
PT Semen Tonasa Bantu Pengadaan Alquran Braille untuk Tunanetra
Kasus Dugaan Korupsi...
Kasus Dugaan Korupsi MAN Model 1 Manado Segera Disidangkan
KPK Koordinasi Penanganan...
KPK Koordinasi Penanganan Korupsi Benih Bawang Merah di NTT
Mantan Kepala BIG Tersangka...
Mantan Kepala BIG Tersangka Korupsi Pengadaan Citra Satelit
Tersangka Korupsi Damkar...
Tersangka Korupsi Damkar Depok Bertambah, PNS Pejabat Pengadaan
Kejagung Ungkap Modus...
Kejagung Ungkap Modus Dugaan Korupsi Pengadaan Pesawat Garuda
Berita Terkini
Sidang Kasus Suap Vonis...
Sidang Kasus Suap Vonis Ronald Tannur, Hakim Heru Hanindyo Tepis Keterangan Hakim Erintuah
11 menit yang lalu
Masih Perlukah Mencari...
Masih Perlukah Mencari Pengganti Hasan Nasbi setelah Mensesneg Jadi Jubir Presiden?
59 menit yang lalu
Prabowo Belum Cari Pengganti...
Prabowo Belum Cari Pengganti Hasan Nasbi sebagai Kepala PCO
2 jam yang lalu
Pengganti Hasan Nasbi...
Pengganti Hasan Nasbi Harus Paham Manajemen Krisis
2 jam yang lalu
Korupsi Gerobak Kemendag,...
Korupsi Gerobak Kemendag, 2 Orang Didakwa Rugikan Negara Rp61,5 Miliar
2 jam yang lalu
Mahasiswa Diajak Bersama-sama...
Mahasiswa Diajak Bersama-sama Kawal Implementasi UU TNI Terbaru
2 jam yang lalu
Infografis
3 Penyebab Para Jenderal...
3 Penyebab Para Jenderal Israel Sudah Tak Ingin Serang Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved