Teuku sebut Taufiqurahman tahu soal uang ke Marzuki
A
A
A
Sindonews.com - Mantan Kepala Divisi I PT Adhi Karya Teuku Bagus Muhammad Noor enggan membeberkan secara gamblang dugaan aliran uang ke Wakil Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie.
Dia menyebut Manajer Pemasaran PT Adhi Karya M Arief Taufiqurahman yang mengetahui hal itu. Uang tersebut diduga terkait proyek pembangunan Gedung Baru DPR.
"Hehe, iya ( M Arief tahu). Bapak tanya di situ," kata Tubagus di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2014).
Tubagus yang sudah berstatus tersangka dalam kasus dugaan korupsi Proyek Hambalang mengaku, bukan dirinya yang menyerahkan. "Bukan saya, bukan saya yang menyerahkan," ucap dia.
Ketika disinggung apakah M Arief yang menetukan siapa saja yang bakal menerima uang dari PT Adhi Karya? Tubagus tetap enggan membeberkan. "Hehehe, bapak tanya ke Pak Arief saja," tukasnya.
Marzuki Alie yang menjabat sebagai Ketua DPR RI sudah membantah tudingan yang menyebut dirinya terlibat dalam skandal rencana proyek pembangunan Gedung DPR.
Sekadar diketahui, proyek pembangunan Gedung DPR sudah bergulir sejak periode 2004-2009, dengan total anggaran Rp1,8 triliun. Namun, terus menurun anggarannya. Tetapi proyek tersebut batal dilakukan lantaran mendapat pertentangan banyak pihak.
Baca berita:
Marzuki gadai nyawa jika terbukti disuap
Dia menyebut Manajer Pemasaran PT Adhi Karya M Arief Taufiqurahman yang mengetahui hal itu. Uang tersebut diduga terkait proyek pembangunan Gedung Baru DPR.
"Hehe, iya ( M Arief tahu). Bapak tanya di situ," kata Tubagus di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2014).
Tubagus yang sudah berstatus tersangka dalam kasus dugaan korupsi Proyek Hambalang mengaku, bukan dirinya yang menyerahkan. "Bukan saya, bukan saya yang menyerahkan," ucap dia.
Ketika disinggung apakah M Arief yang menetukan siapa saja yang bakal menerima uang dari PT Adhi Karya? Tubagus tetap enggan membeberkan. "Hehehe, bapak tanya ke Pak Arief saja," tukasnya.
Marzuki Alie yang menjabat sebagai Ketua DPR RI sudah membantah tudingan yang menyebut dirinya terlibat dalam skandal rencana proyek pembangunan Gedung DPR.
Sekadar diketahui, proyek pembangunan Gedung DPR sudah bergulir sejak periode 2004-2009, dengan total anggaran Rp1,8 triliun. Namun, terus menurun anggarannya. Tetapi proyek tersebut batal dilakukan lantaran mendapat pertentangan banyak pihak.
Baca berita:
Marzuki gadai nyawa jika terbukti disuap
(kri)