Ibunda Anas berdoa supaya KPK memahami kebenaran
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemeriksaan terhadap Anas Urbaningrum. Bahkan, diduga usai pemeriksaan, KPK akan melakukan penahanan.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran Sriyati (69) selaku ibu kandung mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu. "Ya hati ini rasanya berdebar-debar. Namanya anak," ujar Sriyati di Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Jumat (10/1/2014).
Sriyati mengaku hampir setiap malam memanjatkan doa untuk Anas dan berharap KPK diberi kesadaran untuk meperlakukan Anas dengan adil. Dia yakin anaknya tidak melakukan seperti yang dituduhkan penyidik KPK.
"Mudah-mudahan KPK bisa memahaminya. Sebab tidak mungkin anak saya menerima uang yang dituduhkan, " tukasnya.
Sebelumnya Anas Urbaningrum dituding menerima gratifikasi dalam bentuk mobil Toyota Harier terkait proyek pembangunan gedung olahraga di Bukit Hambalang, Bogor milik Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Berita Anas tiba di KPK, massa PPI baca alfatihah.
Berita pengacara ungkap ada dirty war di balik kasus Anas.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran Sriyati (69) selaku ibu kandung mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu. "Ya hati ini rasanya berdebar-debar. Namanya anak," ujar Sriyati di Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Jumat (10/1/2014).
Sriyati mengaku hampir setiap malam memanjatkan doa untuk Anas dan berharap KPK diberi kesadaran untuk meperlakukan Anas dengan adil. Dia yakin anaknya tidak melakukan seperti yang dituduhkan penyidik KPK.
"Mudah-mudahan KPK bisa memahaminya. Sebab tidak mungkin anak saya menerima uang yang dituduhkan, " tukasnya.
Sebelumnya Anas Urbaningrum dituding menerima gratifikasi dalam bentuk mobil Toyota Harier terkait proyek pembangunan gedung olahraga di Bukit Hambalang, Bogor milik Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Berita Anas tiba di KPK, massa PPI baca alfatihah.
Berita pengacara ungkap ada dirty war di balik kasus Anas.
(kur)