SBY digelari Jenderal Besar, bak zaman kolonial

Jum'at, 10 Januari 2014 - 14:32 WIB
SBY digelari Jenderal Besar, bak zaman kolonial
SBY digelari Jenderal Besar, bak zaman kolonial
A A A
Sindonews.com - Politikus PDIP Rieke Diah Pitaloka mengaku tak mengerti pertimbangan Panglima TNI Jenderal Moeldoko ingin memberikan gelar Jenderal Besar untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Mungkin yang memberi gelar, pertimbangannya dari postur tubuh (SBY) atau gimana, saya enggak mengerti," kata Rieke di acara ulang tahun PDIP ke-41 di DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2014).

Rieke pun berpendapat, Panglima TNI masih merasa hidup di zaman kolonial. "Mungkin dia pikir masih zaman kolonial kali ya. Jadi, gubernur Jenderal Besar, yang jelas besar," kata dia sambil tertawa.

Seperti diketahui, Tentara Nasional Indonesia (TNI) ingin memberikan penghargaan Jenderal Besar kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Jika hal itu terwujud, maka SBY akan mengikuti jejak Jenderal Soedirman dan Soeharto.

Hal itu dikatakan Panglima TNI Jenderal Moeldoko saat menyampaikan pidato di acara rapat pimpinan (Rapim) TNI dan Polri 2014 di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian-Pendidikan Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK-PTIK), Jalan Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis 9 Januari 2014 kemarin.

"Semangat yang kuat dari Bapak SBY untuk membangun TNI yang handal, kami TNI tidak salah kiranya kalau Jenderal Purnawirawan Presiden SBY mendapatkan anugerah Jenderal Besar," kata Moeldoko.

Kemudian, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi pun langsung menggelar konferensi pers menanggapi pernyataan Panglima TNI Jenderal Moeldoko. Sudi mengatakan, bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menolak penghargaan atau gelar Jenderal Besar yang akan diberikan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI).

"Ya terus terang beliau (SBY) menolak dalam hal ini," ujar Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi, saat jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, kemarin.

Kendati demikian, kata Sudi, Presiden SBY menyampaikan terima kasih atas apresiasi yang telah disampaikan Panglima TNI Jenderal Moeldoko dalam acara rapat pimpinan (Rapim) TNI dan Polri 2014 di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian-Pendidikan Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK-PTIK), Jalan Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, kemarin.

"Presiden menyampaikan terima kasih atas apresiasi dan segala macam yang dibeberkan Panglima TNI tentang berbagai hal yang telah dilakukan presiden. Utamanya dalam meningkatkan kekuatan pertahanan, meningkatkan modernisasi alutsista TNI dan hal-hal kebijakan lain untuk memajukan TNI," kata Sudi.

Baca berita:
Usul gelar Jenderal Besar mirip kenaikan harga elpiji
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7034 seconds (0.1#10.140)