Modal semangat, loper koran maju jadi caleg
Modal semangat, loper koran maju jadi caleg
A
A
A
Sindonews.com - Keterbatasan ekonomi tidak membuat Munawir Sazali (30), warga Desa Bakalanrayung, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, minder. Sebaliknya, berbekal semangat, pria yang bekerja sebagai loper koran ini membulatkan tekadnya untuk maju sebagai calon legislatif.
Keberanian Munawir maju sebagai caleg patut diacungkan jempol. Bagaimana kehidupannya hingga berani unjuk nyali dalam pesta demokrasi lima tahunan itu? Berikut kisahnya.
Setiap hari, sejak pagi-pagi sekali, pemuda ini sudah bergegas pergi dari rumahnya ke Kota Jombang yang berjarak sekira 30 kilometer untuk mengambil koran dan diantar ke para pelanggannya. Pekerjaan ini sudah dijalaninya sejak 15 tahun lalu, sejak dia masih duduk di bangku SMP.
Dengan pekerjaan ini, Munawir akhirnya bisa membiayai sekolahnya hingga jenjang perguruan tinggi, dan berhasil meraih gelar sarjana informatika.
Kendati telah lulus menjadi sarjana, Munawir tidak mau meninggalkan pekerjaan yang telah dilakoninya sejak SMP itu. Sebaliknya, dia malah bangga menjadi loper koran. Menurutnya, pekerjaan itu sangat mulia. Karena dengan jasanya, banyak orang bisa mendapatkan informasi berharga.
Hingga kini, pekerjaan utama yang dijalankannya adalah mennjadi loper koran. Tidak hanya itu, dari hasil usahanya ini dia berhasil menghidupi istri dan dua orang anaknya.
Awal Munawir maju sebagai loper koran adalah keprihatinan terhadap sesama loper koran dan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang kerap dianggap benalu bagi masyarakat maupun pemerintah daerah. Padahal menurutnya, pekerjaan itu sangat mulia. Hanya butuh pengelolaan yang baik bagi mereka.
Terdorong oleh niat luhur itulah, Munawir akhirnya nekat maju menjadi calon legislatif dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Pemilu 2014 mendatang.
Saat ditanya bagaimana dia menyosialisasikan diri, Munawir menjawab, mudah. Salah satunya dengan cara sering menghadiri kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh masyarakat sekitar. Langkah ini dia nilai sangat efektif, ketimbang memasang poster besar di sepanjang jalan dan mengotori tanaman.
Hampir setiap kunjungannya, dia selalu mengenalkan visi dan misinya. Tidak hanya itu, pekerjaannya yang dekat dengan masyarakat sebagai loper koran juga membuatnya dengan mudah melakukan sosialisasi. Kepada merekalah sosialisasi dijadikan sasaran.
Semangat Munawir semakin tergenjot dengan besarnya dukungan partai dan teman-teman yang seprofesinya. Dengan rasa percaya diri yang tinggi, Munawir yakin akan lolos dan menjadi anggota legeslatif pada pileg mendatang.
Keberanian Munawir maju sebagai caleg patut diacungkan jempol. Bagaimana kehidupannya hingga berani unjuk nyali dalam pesta demokrasi lima tahunan itu? Berikut kisahnya.
Setiap hari, sejak pagi-pagi sekali, pemuda ini sudah bergegas pergi dari rumahnya ke Kota Jombang yang berjarak sekira 30 kilometer untuk mengambil koran dan diantar ke para pelanggannya. Pekerjaan ini sudah dijalaninya sejak 15 tahun lalu, sejak dia masih duduk di bangku SMP.
Dengan pekerjaan ini, Munawir akhirnya bisa membiayai sekolahnya hingga jenjang perguruan tinggi, dan berhasil meraih gelar sarjana informatika.
Kendati telah lulus menjadi sarjana, Munawir tidak mau meninggalkan pekerjaan yang telah dilakoninya sejak SMP itu. Sebaliknya, dia malah bangga menjadi loper koran. Menurutnya, pekerjaan itu sangat mulia. Karena dengan jasanya, banyak orang bisa mendapatkan informasi berharga.
Hingga kini, pekerjaan utama yang dijalankannya adalah mennjadi loper koran. Tidak hanya itu, dari hasil usahanya ini dia berhasil menghidupi istri dan dua orang anaknya.
Awal Munawir maju sebagai loper koran adalah keprihatinan terhadap sesama loper koran dan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang kerap dianggap benalu bagi masyarakat maupun pemerintah daerah. Padahal menurutnya, pekerjaan itu sangat mulia. Hanya butuh pengelolaan yang baik bagi mereka.
Terdorong oleh niat luhur itulah, Munawir akhirnya nekat maju menjadi calon legislatif dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Pemilu 2014 mendatang.
Saat ditanya bagaimana dia menyosialisasikan diri, Munawir menjawab, mudah. Salah satunya dengan cara sering menghadiri kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh masyarakat sekitar. Langkah ini dia nilai sangat efektif, ketimbang memasang poster besar di sepanjang jalan dan mengotori tanaman.
Hampir setiap kunjungannya, dia selalu mengenalkan visi dan misinya. Tidak hanya itu, pekerjaannya yang dekat dengan masyarakat sebagai loper koran juga membuatnya dengan mudah melakukan sosialisasi. Kepada merekalah sosialisasi dijadikan sasaran.
Semangat Munawir semakin tergenjot dengan besarnya dukungan partai dan teman-teman yang seprofesinya. Dengan rasa percaya diri yang tinggi, Munawir yakin akan lolos dan menjadi anggota legeslatif pada pileg mendatang.
(san)
Explore More