Anis Matta jawab cecaran akademisi UI
A
A
A
Sindonews.com - Setelah dicecar oleh akademisi Universitas Indonesia (UI) dalam suatu dialog di Kampus UI Depok, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta menganggapnya sebagai masukan.
"Tentunya ini sebagai masukan dan bukan masalah lain," kata Presiden PKS Anis mengawali jawabannya atas cecaran dari kritik akademisi UI, Depok, Selasa (7/1/2014).
Menurut Anis, masukan itu penting untuk PKS yang sedang mengalami keterpurukan akibat ditimpa sejumlah masalah.
Oleh karena itu, lanjut Anis PKS juga sedang mencari masukan lain dengan melakukan blusukan ke sejumlah wilayah untuk bertemu kader dan konstituen.
"Ini juga untuk mendengarkan keluhan mereka. Saya rasa cecaran pertanyaan mereka ini bisa membuat saya memperbaiki citra pertai kami jelang Pilpres 2014," tuturnya kalem.
Terkait persoalan pelayanan publik di Depok, mantan anggota DPR ini menyerahkan langsung kepada Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail. "Silakan konfirmasi ke wali kota nya," pungkasnya.
Sekadar diketahui, PKS dikritik oleh akademisi UI terkait kebijakan paham poligami yang dianut elite partai. Selain itu juga kebijakan-kepala kepala daerah asal PKS yang dipertanyakan.
Ideologi PKS juga dipertanyakan oleh para akademisi UI di Depok. Apakah PKS itu berideologi Islam, neoliberal atau sosialis. Sebab, penerapan kaidah agama oleh PKS di Depok tidak pernah dirasakan oleh lapisan masyarakat.
Baca:
PKS dicecar akademisi UI
"Tentunya ini sebagai masukan dan bukan masalah lain," kata Presiden PKS Anis mengawali jawabannya atas cecaran dari kritik akademisi UI, Depok, Selasa (7/1/2014).
Menurut Anis, masukan itu penting untuk PKS yang sedang mengalami keterpurukan akibat ditimpa sejumlah masalah.
Oleh karena itu, lanjut Anis PKS juga sedang mencari masukan lain dengan melakukan blusukan ke sejumlah wilayah untuk bertemu kader dan konstituen.
"Ini juga untuk mendengarkan keluhan mereka. Saya rasa cecaran pertanyaan mereka ini bisa membuat saya memperbaiki citra pertai kami jelang Pilpres 2014," tuturnya kalem.
Terkait persoalan pelayanan publik di Depok, mantan anggota DPR ini menyerahkan langsung kepada Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail. "Silakan konfirmasi ke wali kota nya," pungkasnya.
Sekadar diketahui, PKS dikritik oleh akademisi UI terkait kebijakan paham poligami yang dianut elite partai. Selain itu juga kebijakan-kepala kepala daerah asal PKS yang dipertanyakan.
Ideologi PKS juga dipertanyakan oleh para akademisi UI di Depok. Apakah PKS itu berideologi Islam, neoliberal atau sosialis. Sebab, penerapan kaidah agama oleh PKS di Depok tidak pernah dirasakan oleh lapisan masyarakat.
Baca:
PKS dicecar akademisi UI
(mhd)