Komnas HAM desak Polri sikapi buku teroris

Senin, 06 Januari 2014 - 17:47 WIB
Komnas HAM desak Polri...
Komnas HAM desak Polri sikapi buku teroris
A A A
Sindonews.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) akan mendiskusikan temuan buku berjudul Tadzkirah karangan Abu Bakar Baasyir oleh Tim Datasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di tempat penggerebekan teroris beberapa waktu lalu.

"Hal juga yang menurut kami serius untuk didiskusikan terutama soal teologi, karena ini menurut kami juga penting untuk dilihat pada ancaman, apakah ini sampai pada ancaman," kata Ketua Komnas HAM Siti Noorlaila di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (6/1/2014).

Menurut Noorlaila, buku Tadzkirah karangan Abu Bakar Baasyir yang ditemukan tersebut harus ditindaklanjuti dengan serius. Pasalnya, buku tersebut diduga kuat menjadi buku pegangan para calon-calon teroris baru yang nantinya akan melakukan aksi teror.

"Jadi ini tidak cukup, jadi ini bukan hanya kepolisian saja untuk mengkaji ini secara serius," pungkas Noorlaila.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian RI Jenderal Polisi Sutarman mengatakan maraknya aksi perampokan untuk mendanai kegiatan terorisme, seperti yang dilakukan teroris Ciputat, disebabkan terputusnya pendanaan dari luar negeri.

Di sisi lain, Sutarman mengatakan ada juga doktrin yang membenarkan perampokan untuk kegiatan ini.

"Tadinya dia merampok ragu-ragu. Supaya ada legalisasi, ada buku dari Abu Bakar Baasyir yang berjudul Tadzkirah, yang mengatakan merampok untuk kepentingan itu dihalalkan," kata Sutarman beberapa waktu lalu.

Mantan Kabareskrim ini mengatakan doktrin tersebut sangat berbahaya. Oleh karena itu, kepolisian meminta agar para pemuka agama meluruskan doktrin yang keliru ini. Sutarman juga berharap agar masyarakat Indonesia kritis terhadap doktrin yang membenarkan tindak kejahatan untuk mencapai tujuan tertentu.

Baca berita:
Penyergapan teroris, Komisi III DPR kecam Densus 88
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5094 seconds (0.1#10.140)