Penyidik KPK usut Komisi Pengawas Demokrat
A
A
A
Sindonews.com - Beberapa elite Partai Demokrat kembali diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka adalah Suaidi Marasabessy, Yosep Badoeda dan Ahmad Yahya. Ketiganya diperiksa selaku Komisi Pengawas (Komwas) partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Elite Partai Demokrat itu tiba di Gedung KPK sejak pukul 09.50 WIB. Mereka akan dicecar penyidik lembaga antikorupsi itu terkait kasus pembangunan gedung olahraga di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat. "Saksi untuk Anas," kata Suaidi di Gedung KPK, Jl Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (6/1/2014).
Adapun fokus materi pemeriksaan kali ini, diduga menyangkut adanya aliran dana proyek di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) itu ke Kongres Partai Demokrat pada 2010 lalu di Bandung.
"Kaitannya dengan tugas Komisi Pengawas Partai Demokrat yang melakukan pemeriksaan terhadap beberapa kader yang datang melapor," tukasnya.
Dalam kasus ini mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum telah dinyatakan sebagai tersangka. Anas diduga menerima hadiah mobil Toyota Harrier dari PT Adhi Karya saat menjabat anggota DPR tahun 2009 lalu terkait pembangunan proyek di Bukit Hambalang.
SBY legalkan uang transpor di Kongres Demokrat Bandung.
Elite Partai Demokrat itu tiba di Gedung KPK sejak pukul 09.50 WIB. Mereka akan dicecar penyidik lembaga antikorupsi itu terkait kasus pembangunan gedung olahraga di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat. "Saksi untuk Anas," kata Suaidi di Gedung KPK, Jl Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (6/1/2014).
Adapun fokus materi pemeriksaan kali ini, diduga menyangkut adanya aliran dana proyek di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) itu ke Kongres Partai Demokrat pada 2010 lalu di Bandung.
"Kaitannya dengan tugas Komisi Pengawas Partai Demokrat yang melakukan pemeriksaan terhadap beberapa kader yang datang melapor," tukasnya.
Dalam kasus ini mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum telah dinyatakan sebagai tersangka. Anas diduga menerima hadiah mobil Toyota Harrier dari PT Adhi Karya saat menjabat anggota DPR tahun 2009 lalu terkait pembangunan proyek di Bukit Hambalang.
SBY legalkan uang transpor di Kongres Demokrat Bandung.
(kur)