Gagal di Konvensi Demokrat, Isran ikut Konvensi Rakyat
A
A
A
Sindonews.com - Gagal masuk sebagai peserta Konvensi Calon Presiden (Capres) Partai Demokrat, Bupati Kutai Timur, Isran Noor, memilih ikut Konvensi Rakyat.
Meski demikian, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Kalimantan Timur (Kaltim) ini mengaku, tidak ada masalah dengan internal partai dengan Ketua Umum Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
Bahkan, Isran menepis ikut dalam Konvensi Rakyat, karena dilandasi kekecewaan dari Partai Demokrat. "Saya enggak ada masalah dengan itu (Konvensi Demokrat). Saya enggak ada masalah dengan konvensi partai itu. Orang saja yang melihat saya ada masalah," kata Isran Noor ditemui usai Konvensi Rakyat di Hotel Mojopahit, Jalan Tunjungan, Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Minggu (5/1/2014).
Ia mengaku, tidak peduli dengan sikap Partai Demokrat nantinya seperti apa. Menurutnya, Konvensi Rakyat lebih bermakna untuk memilih pemimpin masa depan bagi Indonesia.
Tidak masuk ke dalam Konvensi Partai Demokrat, ia mengaku bersyukur. Pasalnya, dengan tidak masuk sebagai peserta Konvensi Demokrat, ia bisa leluasa dan dekat dengan rakyat. Karena yang menentukan pemimpin adalah rakyat.
"Saya malah bersyukur (tidak masuk sebagai peserta Konvensi Partai Demokrat). Ternyata Allah memberikan saya jalan lain menuju Roma. Salah satunya ya Konvensi Rakyat ini," paparnya.
Ketua Asosiasi Pemerintahan Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) dan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ini menyebut, tentunya konvensi seperti ini merupakan proses politik yang bagus.
Setidaknya, dimulai dengan Konvensi ini akan lahir pemimpin yang mempunyai kredibillitas untuk Indonesia ke depan. Ia mengaku, proses ikut konvensi ini dirinya diundang oleh panitia konvensi. "Ya di Konvensi Rakyat ini saya diundang. Saya kira ini bagus dengan budaya politik yang baru," tukasnya.
Konvensi Rakyat resmi digelar
Meski demikian, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Kalimantan Timur (Kaltim) ini mengaku, tidak ada masalah dengan internal partai dengan Ketua Umum Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
Bahkan, Isran menepis ikut dalam Konvensi Rakyat, karena dilandasi kekecewaan dari Partai Demokrat. "Saya enggak ada masalah dengan itu (Konvensi Demokrat). Saya enggak ada masalah dengan konvensi partai itu. Orang saja yang melihat saya ada masalah," kata Isran Noor ditemui usai Konvensi Rakyat di Hotel Mojopahit, Jalan Tunjungan, Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Minggu (5/1/2014).
Ia mengaku, tidak peduli dengan sikap Partai Demokrat nantinya seperti apa. Menurutnya, Konvensi Rakyat lebih bermakna untuk memilih pemimpin masa depan bagi Indonesia.
Tidak masuk ke dalam Konvensi Partai Demokrat, ia mengaku bersyukur. Pasalnya, dengan tidak masuk sebagai peserta Konvensi Demokrat, ia bisa leluasa dan dekat dengan rakyat. Karena yang menentukan pemimpin adalah rakyat.
"Saya malah bersyukur (tidak masuk sebagai peserta Konvensi Partai Demokrat). Ternyata Allah memberikan saya jalan lain menuju Roma. Salah satunya ya Konvensi Rakyat ini," paparnya.
Ketua Asosiasi Pemerintahan Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) dan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ini menyebut, tentunya konvensi seperti ini merupakan proses politik yang bagus.
Setidaknya, dimulai dengan Konvensi ini akan lahir pemimpin yang mempunyai kredibillitas untuk Indonesia ke depan. Ia mengaku, proses ikut konvensi ini dirinya diundang oleh panitia konvensi. "Ya di Konvensi Rakyat ini saya diundang. Saya kira ini bagus dengan budaya politik yang baru," tukasnya.
Konvensi Rakyat resmi digelar
(maf)