Demokrat baru sadar sedang dihukum publik

Sabtu, 04 Januari 2014 - 15:56 WIB
Demokrat baru sadar...
Demokrat baru sadar sedang dihukum publik
A A A
Sindonews.com - Anggota Dewan Partai Demokrat Hayono Isman mengaku, kalau partainya saat ini sedang dihukum publik lantaran ulah kadernya yang tersandung masalah kasus-kasus korupsi.

Meski begitu, dia yakin Partai Demokrat berhasil memberantas korupsi. "Ya itu resiko sebagai partai yang menang Pemilu 2009. Kami akui merasa dapat hukuman publik yang luar biasa," kata Hayono saat diskusi Polemik Sindo Radio, di Cikini, Jakarta Pusat (4/1/2014).

Menurut Hayono, elektabilitas Demokrat belakangan turun karena kasus korupsi. Tetapi, elektabilitas partai bentukan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu, menjadi naik lantaran partai masih konsisten mengedepankan sikap bersih, jujur dan santun.

Menanggapi itu, pengamat politik UIN Jakarta, Burhanudin Muhtadi menilai sebaliknya. Hukuman publik sangat layak diberikan kepada Demokrat. Pasalnya, justru jargon bersih dan anti korupsi seakan tak sebanding dengan realitas yang sebenarnya.

"Masyarakat beri hukuman pedih dan perih karena jualan politiknya (Demokrat) adalah bebas korupsi," ujar Burhan didiskusi Polemik Sindo Radio.

Burhan mengatakan, masyarakat sekarang cenderung cerdas menilai realitas yang ada. Masyarakat, kata Burhan akan menilai dengan sendirinya mana partai yang bersih, dan mana partai yang korup.

"Terkait hukuman politik yang dijatuhkan masyarakat kepada Demokrat, Golkar dan PKS Itu bersikap selektif," tutupnya.

Baca juga Demokrat klaim berantas korupsi.
(stb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8777 seconds (0.1#10.140)