Tahun 2014 dinilai tahun dramatisasi politik

Sabtu, 04 Januari 2014 - 11:17 WIB
Tahun 2014 dinilai tahun dramatisasi politik
Tahun 2014 dinilai tahun dramatisasi politik
A A A
Sindonews.com - Kurang dari 95 hari lagi, masyarakat Indonesia bakal disuguhi even demokrasi pemilu lima tahunan. Tepatnya pada 9 April 2014, masyarakat Indonesia bakal menggunakan hak pilihnya untuk memilih calon-calon legislatif tingkat DPR, DPD dan DPRD.

Menurut Pengamat Politik Burhanudin Muhtadi, pemaknaan tahun 2014 sebagai tahun politik sesuatu yang berlebihan. Sebab, sejak bergulirnya proses reformasi 1998, masyarakat Indonesia sudah membuka diri dengan kehidupan politik.

"Saya kira kita terlalu mendramatisasi tahun politik 2014," kata Burhanudin, saat diskusi bertema 'Tahun politik yang Menggelitik' di Polemik Sindo Radio, Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (4/1/2014).

Namun begitu, Burhan tak menampik jika tahun 2014 merupakan tahun persiapan pemilu bagi partai-partai peserta pemilu dalam menyiapkan strategi politiknya. Karena, jadwal pemilu legislatif dan presiden tengah masuk pada tahun dan waktunya. "Memang di 2014 ada pileg dan pilpres yang membuat politik lebih hangat," ujarnya.

Maka itu, lanjutnya, dinamika politik mengalami percepatan yang cukup tinggi. Gejala tersebut semakin 'memanas', setelah antar partai politik terus melancarkan serangan baik melalui isu terlebih soal kasus-kasus korupsi.

Diketahui, Diskusi mingguan Polemik Sindo Radio menghadirkan beberapa pembicara kenamaan dari fungsionaris partai. Mereka antara lain, Priyo Budi Santoso, Drajad Wibowo, serta pengamat politik dari UIN Jakarta, Burhanudin Muhtadi. Sementara, Presiden PKS Anis Matta hingga berita ini diturunkan belum datang lokasi diskusi.

Klik di sini untuk berita terkait.
(stb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9862 seconds (0.1#10.140)