Kompolnas tuding Polri tak optimal tangani korupsi
A
A
A
Sindonews.com - Polri dinilai masih lemah dalam menyelesaikan kasus - kasus tindak pidana korupsi sepanjang Tahun 2013 ini.
"Penanganan korupsi oleh Polri memang belum optimal dan jauh dari maksimal. Seharusnya Polri masih bisa lebih baik dari kinerjanya saat ini," kata Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Edi Saputra Hasibuan dalam keterangan persnya di Kantor Kompolnas, Jakarta Selatan, Senin (30/12/2013).
Edi menduga, belum optimalnya penyelesaian kasus korupsi oleh Polri karena ada hambatan yang muncul dari internal dan eksternal. Ada intervensi dari berbagai lini.
Lanjut Edi, seharusnya Polri bisa menolak intervensi itu. Polri harus menjadi penegak hukum seperti halnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sehingga dapat memenuhi harapan masyarakat.
"Untuk itu, harus ada keberanian untuk menolak intervensi dari internal dan eksternal. Selain itu, penyidik di Polri juga harus seperti KPK yang bersih dan jangan mau disuap," pungkas Edi.
"Penanganan korupsi oleh Polri memang belum optimal dan jauh dari maksimal. Seharusnya Polri masih bisa lebih baik dari kinerjanya saat ini," kata Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Edi Saputra Hasibuan dalam keterangan persnya di Kantor Kompolnas, Jakarta Selatan, Senin (30/12/2013).
Edi menduga, belum optimalnya penyelesaian kasus korupsi oleh Polri karena ada hambatan yang muncul dari internal dan eksternal. Ada intervensi dari berbagai lini.
Lanjut Edi, seharusnya Polri bisa menolak intervensi itu. Polri harus menjadi penegak hukum seperti halnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sehingga dapat memenuhi harapan masyarakat.
"Untuk itu, harus ada keberanian untuk menolak intervensi dari internal dan eksternal. Selain itu, penyidik di Polri juga harus seperti KPK yang bersih dan jangan mau disuap," pungkas Edi.
(lns)