Ormas Islam di Sulut amankan Natal
A
A
A
Sindonews.com - Kerukunan umat beragama di Sumatera Utara (Sulut) memang patut ditiru. Pasalnya, umat Islam yang tergabung dalam berbagai organisasi masyarakat turut membantu aparat kepolisian dalam pengamanan gereja yang menggelar ibadah Natal, sejak Selasa 24 Desember 2013.
Keikutsertaan ormas Islam tersebut didasarkan pada keinginan hidup rukun dan berdampingan di tengah masyarakat.
"Beberapa waktu lalu ada isu bahwa teroris sedang mengincar Sulut di saat Natal. Ini tentu saja akan mengganggu kenyamanan warga," kata Jefrry Alibasya, pengurus Pemuda Muhammadiyah Manado, Rabu (25/12/2013).
Meski begitu, Koordinator pengamanan Natal Firman Mustika mengatakan, tak semua gereja mendapat pengamanan.
"Hanya di objek vital, berdasarkan informasi kepolisian dan TNI saat rapat persiapan lalu," ujarnya.
Terhitung, ada lima gereja yang dijaga ketat kepolisian dan 17 ormas Islam. Yaitu Gereja Paulus, Gereja Katedral, GPDI Pusat, Gereja Bethesda, Gereja Sentrum.
Keikutsertaan ormas Islam tersebut didasarkan pada keinginan hidup rukun dan berdampingan di tengah masyarakat.
"Beberapa waktu lalu ada isu bahwa teroris sedang mengincar Sulut di saat Natal. Ini tentu saja akan mengganggu kenyamanan warga," kata Jefrry Alibasya, pengurus Pemuda Muhammadiyah Manado, Rabu (25/12/2013).
Meski begitu, Koordinator pengamanan Natal Firman Mustika mengatakan, tak semua gereja mendapat pengamanan.
"Hanya di objek vital, berdasarkan informasi kepolisian dan TNI saat rapat persiapan lalu," ujarnya.
Terhitung, ada lima gereja yang dijaga ketat kepolisian dan 17 ormas Islam. Yaitu Gereja Paulus, Gereja Katedral, GPDI Pusat, Gereja Bethesda, Gereja Sentrum.
(mhd)