Jaksa OTT, Istana klaim sejalan dengan komitmen pemerintah

Senin, 16 Desember 2013 - 18:30 WIB
Jaksa OTT, Istana klaim...
Jaksa OTT, Istana klaim sejalan dengan komitmen pemerintah
A A A
Sindonews.com - Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengatakan, bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah mengetahui Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kemarin, terhadap Subri, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Bapak Presiden telah mengetahui dari berita tentunya mengenai adanya tangkap tangan oleh KPK kepada seorang jaksa kemarin," ujar Julian di kantornya, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (19/12/2013).

Menurutnya, peristiwa penangkapan terhadap seorang Jaksa kemarin itu sejalan dengan komitmen pemerintah dalam mencegah maupun memberantas praktik tindak pidana korupsi.

"Ini sejalan dengan apa yang telah menjadi komitmen pemerintah dalam Pemerintahan SBY. Sebagaimana juga diketahui pada saat 9 Desember yang lalu, di Istana Negara, saat presiden menerima pimpinan organisasi penggagas untuk acara antikorupsi dan HAM sedunia."

"Di sana juga pada saat itu presiden telah menyampaikan komitmen pemerintah untuk mendukung sepenuhnya langkah penegak hukum baik itu KPK maupun penegak hukum yang lain, dari kepolisian maupun Kejaksaan untuk mencegah maupun memberantas korupsi," lanjutnya.

Maka dari itu, ujar dia, Presiden SBY mendukung langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menangkap Kajari Praya, Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT), kemarin.

"Dan apa yg terjadi pada saat peristiwa kemarin, tentu ini merupakan hal yang menjadi atensi bersama, sekaligus komitmen pemerintah terhadap semua upaya yang dilakukan mencegah atau memberantas korupsi," imbuhnya.

Baca berita:
Ditangkap KPK, Jaksa SUB terancam dipecat
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1301 seconds (0.1#10.140)