Jaga sinergi, Kabareskim sambangi KPK
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri yang baru Komisaris Jenderal Pol Suhardi Aliyus menyambangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta selatan, Kamis (12/12/2013).
Dia menuturkan, sebelumnya sudah berkunjung ke Pusat Pelaporan Analisis transaksi keuangan dan Kejaksaan agung (Kejagung) untuk membangun sinergi dalam memberantas korupsi.
"Tadi dari PPATK, kan saya pejabat baru, kemarin dari kejaksaan agung kita membangun sinergisitas di dalam pemberantasan korupsi dan lain lain," kata Suhardi di KPK, Jakarta.
Lebih jauh dia menjelaskan, datang ke KPK untuk membangun kerja sama yang dalam penegakan hukum. "Kan kita penguatan ya kita mau sinergis lah dengan penegak hukum, sekarang sudah jadi Bareskrim baru saya akan realisasikan semua," tukasnya.
Sebagaimana diketahui, Polri kerap bersinggungan dengan KPK, salah satunya masalah tarik-menarik penyidik Polri yang bertugas di KPK, lantaran KPK menangkap perwira tinggi Polri Irjen Djoko Susilo. Saat itu Kabareskrim Komjen Sutarman mengeluarkan pernyataan ketus terhadap KP
Kemudian perseteruan KPK-Polri juga terjadi saat Kabareskrim dipimpin Komjen Susno Duadji, di mana Susno memunculkan istilah cicak vs Buaya. Polri juga pernah menahan dua pimpinan KPK Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah.
KPK tidak puas dengan kinerja Polri
Dia menuturkan, sebelumnya sudah berkunjung ke Pusat Pelaporan Analisis transaksi keuangan dan Kejaksaan agung (Kejagung) untuk membangun sinergi dalam memberantas korupsi.
"Tadi dari PPATK, kan saya pejabat baru, kemarin dari kejaksaan agung kita membangun sinergisitas di dalam pemberantasan korupsi dan lain lain," kata Suhardi di KPK, Jakarta.
Lebih jauh dia menjelaskan, datang ke KPK untuk membangun kerja sama yang dalam penegakan hukum. "Kan kita penguatan ya kita mau sinergis lah dengan penegak hukum, sekarang sudah jadi Bareskrim baru saya akan realisasikan semua," tukasnya.
Sebagaimana diketahui, Polri kerap bersinggungan dengan KPK, salah satunya masalah tarik-menarik penyidik Polri yang bertugas di KPK, lantaran KPK menangkap perwira tinggi Polri Irjen Djoko Susilo. Saat itu Kabareskrim Komjen Sutarman mengeluarkan pernyataan ketus terhadap KP
Kemudian perseteruan KPK-Polri juga terjadi saat Kabareskrim dipimpin Komjen Susno Duadji, di mana Susno memunculkan istilah cicak vs Buaya. Polri juga pernah menahan dua pimpinan KPK Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah.
KPK tidak puas dengan kinerja Polri
(lal)