Bu Pur akui pernah SMS ke Sespri Andi Mallarangeng
A
A
A
Sindonews.com - Sylvia Soleha alias Bu Pur dihadirkan ke persidangan kasus pembangunan proyek Sport Center Hambalang, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Selatan, sebagai saksi.
Dalam kesaksiannya, Bu Pur yang berusia paruh baya ini banyak membuat pengakuan mengejutkan. Bahkan dia tidak membantah pernah mengirim SMS kepada Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga waktu itu, Andi Alifian Mallarangeng, Iim Rohimah.
Namun istri teman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini membantah, SMS yang dikirim mengonfirmasi masalah proyek Sport Center Hambalang, Bogor, Jawa Barat. "Saya hanya menanyakan, membantu teman saya apakah ada di Kemenpora proyek mebel," kata Bu Pur di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (10/12/2013).
Bu Pur dihadirkan ke pengadilan sebagai saksi untuk terdakwa kasus Hambalang, Deddy Kusdinar mantan Kepala Biro Rumah Tangga dan Keungan Kemenpora.
Bu Pur menyebut proyek itu diperoleh oleh temannya. Menurutnya, proyek tersebut sama sekali tidak ada kaitannya dengan proyek Hambalang senilai Rp2,5 triliun itu. "Bukan saya yang dapat, tapi melalui prosedural dan itu tidak terkait dengan Hambalang," tukasnya.
Pada persidangan sebelumnya, Jumat, 6 Desember 2013, Iim Rohimah mengaku pernah mengirim SMS ke tim asistensi proyek Hambalang bernama Lisa Lukitawati. Dalam sms itu, nama Sylvia Soleha alias Ibu Pur ikut disinggung. Menurut pengakuan Rohimah, sms tersebut dikirim lantaran sebelumnya pernah bercerita mengenai sulitnya mengajukan proposal di Kemenpora.
"Kan Bu Bur tanya sama saya, mbak kalau masukin proposal di sini susah amat ya. Seperti itu, nah terus aku bodohnya, saya mohon maaf, saya pikir Ibu Lisa itu orang Kemenpora. Ternyata bu Lisa bukan orang Menpora," jawab Iim.
Samad tak tahu soal beredarnya BAP Bu Pur
Dalam kesaksiannya, Bu Pur yang berusia paruh baya ini banyak membuat pengakuan mengejutkan. Bahkan dia tidak membantah pernah mengirim SMS kepada Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga waktu itu, Andi Alifian Mallarangeng, Iim Rohimah.
Namun istri teman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini membantah, SMS yang dikirim mengonfirmasi masalah proyek Sport Center Hambalang, Bogor, Jawa Barat. "Saya hanya menanyakan, membantu teman saya apakah ada di Kemenpora proyek mebel," kata Bu Pur di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (10/12/2013).
Bu Pur dihadirkan ke pengadilan sebagai saksi untuk terdakwa kasus Hambalang, Deddy Kusdinar mantan Kepala Biro Rumah Tangga dan Keungan Kemenpora.
Bu Pur menyebut proyek itu diperoleh oleh temannya. Menurutnya, proyek tersebut sama sekali tidak ada kaitannya dengan proyek Hambalang senilai Rp2,5 triliun itu. "Bukan saya yang dapat, tapi melalui prosedural dan itu tidak terkait dengan Hambalang," tukasnya.
Pada persidangan sebelumnya, Jumat, 6 Desember 2013, Iim Rohimah mengaku pernah mengirim SMS ke tim asistensi proyek Hambalang bernama Lisa Lukitawati. Dalam sms itu, nama Sylvia Soleha alias Ibu Pur ikut disinggung. Menurut pengakuan Rohimah, sms tersebut dikirim lantaran sebelumnya pernah bercerita mengenai sulitnya mengajukan proposal di Kemenpora.
"Kan Bu Bur tanya sama saya, mbak kalau masukin proposal di sini susah amat ya. Seperti itu, nah terus aku bodohnya, saya mohon maaf, saya pikir Ibu Lisa itu orang Kemenpora. Ternyata bu Lisa bukan orang Menpora," jawab Iim.
Samad tak tahu soal beredarnya BAP Bu Pur
(lal)