SBY kumpulkan gubernur di Bogor, Atut absen
SBY kumpulkan gubernur di Bogor, Atut absen
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengumpulkan seluruh Gubernur di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/12/2013) hari ini. Namun Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah tak nampak hadir.
Dalam acara tersebut, hampir seluruh gubernur hadir, untuk memenuhi undangan silaturahmi bersama Presiden. Hanya Atut yangterlihat mangkir dari pertemuan ini. Atut diwakili oleh wakilnya Rano Karno.
Sementara itu, Presiden SBY mengatakan bahwa maju-mundurnya negeri ini, baik-buruknya pembangunan di negeri ini sangat ditentukan oleh seluruh pejabat pemerintah.
"Baik yang di pusat ataupun daerah, kabinet, lembaga negara di pemerintahan pusat, provinsi, kabupaten, dan kota," ujar Presiden SBY dalam sambutannya di acara silaturahmi dengan para gubernur di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/12/2013).
Ratu Atut Chosiyah kerap dipanggil Komisi Pemberatansan Korupsi (KPK) untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suapperkara sengketa pemilukada, yang telah menyeret adik kandung Atut, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan.
Jika mangkir lagi, KPK ancam jemput paksa Atut
Dalam acara tersebut, hampir seluruh gubernur hadir, untuk memenuhi undangan silaturahmi bersama Presiden. Hanya Atut yangterlihat mangkir dari pertemuan ini. Atut diwakili oleh wakilnya Rano Karno.
Sementara itu, Presiden SBY mengatakan bahwa maju-mundurnya negeri ini, baik-buruknya pembangunan di negeri ini sangat ditentukan oleh seluruh pejabat pemerintah.
"Baik yang di pusat ataupun daerah, kabinet, lembaga negara di pemerintahan pusat, provinsi, kabupaten, dan kota," ujar Presiden SBY dalam sambutannya di acara silaturahmi dengan para gubernur di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/12/2013).
Ratu Atut Chosiyah kerap dipanggil Komisi Pemberatansan Korupsi (KPK) untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suapperkara sengketa pemilukada, yang telah menyeret adik kandung Atut, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan.
Jika mangkir lagi, KPK ancam jemput paksa Atut
(lal)
Explore More