Anas minta KPK dalami peran Bu Pur
A
A
A
Sindonews.com - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mendalami peran Bu Pur, sosok yang disinggung Mindo Rosalina Manullang dalam kasus dugaan korupsi proyek Hambalang.
Anas mengakui mengenal Bu Pur namun tidak mengenal dekat. Dia bilang pernah bersalaman dengan wanita yang punya hubungan dekat dengan pihak Istana itu. "Saya hanya tahu dari berita media. Informasi itu perlu didalami pihak berwenang," ujar Anas di Gedung PWI Denpasar, Jumat (6/12/2013).
Informasi yang disampaikan Mindo sebagaimana terungkap di persidangan perlu didalami lebih jauh dalam pengertian proses hukum. "Layak untuk didalami," tegasnya usai melantik Pimpinan Daerah (Pimda) Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) se-Bali.
Pendalaman dimaksud oleh pihak terkait dinilai penting guna melacak apa sebenarnya peran Bu Pur berdasarkan bukti otentik. "Jangan divonis bersalah atau tidak bersalah, tetapi perlu didalami secara adil, sungguh-sungguh didalami apa perannya, berdasarkan bukti-bukti yang bisa dipertanggungjawabkan," terangnya.
Disinggung soal bagaimana sebenarnya sosok Bu Pur yang disebut dekat dengan istana, Anas menyatakan tidak tahu persis. "Saya tidak begitu kenal, hanya kenal, waktu itu saya pernah
bersalaman dengan Bu Pur pas acara Partai Demokrat," ucapnya.
Hanya saja, lebih jauh soal sosok Bu Pur, Anas mengaku tidak mengenal dekat Sehingga dia tidak tahu betul bagaimana sepak terjangnya kecuali dari media massa.
KPK usut peran Bu Pur dan Sudi Silalahi
Anas mengakui mengenal Bu Pur namun tidak mengenal dekat. Dia bilang pernah bersalaman dengan wanita yang punya hubungan dekat dengan pihak Istana itu. "Saya hanya tahu dari berita media. Informasi itu perlu didalami pihak berwenang," ujar Anas di Gedung PWI Denpasar, Jumat (6/12/2013).
Informasi yang disampaikan Mindo sebagaimana terungkap di persidangan perlu didalami lebih jauh dalam pengertian proses hukum. "Layak untuk didalami," tegasnya usai melantik Pimpinan Daerah (Pimda) Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) se-Bali.
Pendalaman dimaksud oleh pihak terkait dinilai penting guna melacak apa sebenarnya peran Bu Pur berdasarkan bukti otentik. "Jangan divonis bersalah atau tidak bersalah, tetapi perlu didalami secara adil, sungguh-sungguh didalami apa perannya, berdasarkan bukti-bukti yang bisa dipertanggungjawabkan," terangnya.
Disinggung soal bagaimana sebenarnya sosok Bu Pur yang disebut dekat dengan istana, Anas menyatakan tidak tahu persis. "Saya tidak begitu kenal, hanya kenal, waktu itu saya pernah
bersalaman dengan Bu Pur pas acara Partai Demokrat," ucapnya.
Hanya saja, lebih jauh soal sosok Bu Pur, Anas mengaku tidak mengenal dekat Sehingga dia tidak tahu betul bagaimana sepak terjangnya kecuali dari media massa.
KPK usut peran Bu Pur dan Sudi Silalahi
(lal)