Sopir Deddy: 4 kardus uang diantar ke rumah Choel
A
A
A
Sindonews.com - Mawardi, sopir terdakwa kasus proyek Hambalang Deddy Kusdinar dihadirkan ke persidangan di Pengadilan Tindak Pidana korupsi (Tipikor) Jakarta.
Dalam kesaksiannya dia mengaku, pada September 2010 pernah mengawal empat kardus yang ditengarai berisi uang untuk diantar ke rumah Andi Zulkarnaen Mallarangeng (Choel)
"Saya disuruh naik disuruh bawa ke mobil empat kardus. Saya bawa ke mobil, saya disuruh standby di bawah," kata Mawardi di Pengadilan Tipikor, Jakarta Selatan, Jumat (6/12/2013).
Menurutnya, empat kardus yang belakangan diketahui berisi uang itu diambil dari ruang kerja Deddy Kusdinar di Kemenpora. Setelah itu, diperintahkan untuk dipindah ke mobil Fahrudin, staf khusus Menpora Andi Mallarangeng. "Saya pindahkan kardusnya ke mobil beliau (Fahrudin)," imbuhnya.
Lalu setelah itu, sekira sebelum azan magrib, mobil dirinya dan mobil lain keluar secara beriringan dari kantor Kemenpora. Namun, di tengah jalan, Mawardi mengaku sempat berpisah.
"Belakangan baru saya tahu rumah Choel Mallarangeng," tukasnya singkat.
Poniran, selaku staf Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Wafid Muharram memperkuat kesaksian Mawardi. Poniran mengatakan, empat kardus yang dikawal Mawardi berasal dari Paul Nelwan. Meski begitu dia mengaku tidak tahu jumlahnya berapa.
"Pak Paul Nelwan ke saya bawa empat kardus. Dikatakan titip untuk diantar ke lantai 9 ke ruang Pak Deddy," kata Poniran.
Saksi Hambalang dicecar soal kongres Demokrat
Dalam kesaksiannya dia mengaku, pada September 2010 pernah mengawal empat kardus yang ditengarai berisi uang untuk diantar ke rumah Andi Zulkarnaen Mallarangeng (Choel)
"Saya disuruh naik disuruh bawa ke mobil empat kardus. Saya bawa ke mobil, saya disuruh standby di bawah," kata Mawardi di Pengadilan Tipikor, Jakarta Selatan, Jumat (6/12/2013).
Menurutnya, empat kardus yang belakangan diketahui berisi uang itu diambil dari ruang kerja Deddy Kusdinar di Kemenpora. Setelah itu, diperintahkan untuk dipindah ke mobil Fahrudin, staf khusus Menpora Andi Mallarangeng. "Saya pindahkan kardusnya ke mobil beliau (Fahrudin)," imbuhnya.
Lalu setelah itu, sekira sebelum azan magrib, mobil dirinya dan mobil lain keluar secara beriringan dari kantor Kemenpora. Namun, di tengah jalan, Mawardi mengaku sempat berpisah.
"Belakangan baru saya tahu rumah Choel Mallarangeng," tukasnya singkat.
Poniran, selaku staf Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Wafid Muharram memperkuat kesaksian Mawardi. Poniran mengatakan, empat kardus yang dikawal Mawardi berasal dari Paul Nelwan. Meski begitu dia mengaku tidak tahu jumlahnya berapa.
"Pak Paul Nelwan ke saya bawa empat kardus. Dikatakan titip untuk diantar ke lantai 9 ke ruang Pak Deddy," kata Poniran.
Saksi Hambalang dicecar soal kongres Demokrat
(maf)