Hanura usulkan dibuat workshop untuk putuskan DPT
A
A
A
Sindonews.com - Rapat pleno terbuka penyempurnaan Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) masih alot berdebat antara pimpinan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan perwakilan pimpinan politik.
Perdebatan sengit lebih menyoal pada jadi atau tidaknya DPT bakal diketok palu hari ini, atau bahkan ditunda kembali sampai beberapa waktu ke depan.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Hanura, Didi Apriadi mengusulkan, agar dibentuk semacam workshop untuk membahas secara teknis sebelum masalah DPT diputuskan.
"Kami mengusulkan dibentuk semacam workshop untuk membahas masalah DPT ini secara teknis. Karena forum seperti ini tidak bisa untuk membedah data yang dimiliki masing-masing (partai)," kata Didi, saat rapat pleno, di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (4/12/2013).
Agar lebih fokus dalam membahas data DPT, lanjut Didi, pihaknya pun menawarkan waktu selama dua hari untuk menggelar workshop di luar forum seperti rapat pleno dan rekapitulasi tersebut.
"Karena ini sifatnya lebih teknis, maka kami mengusulkan dua hari untuk diadakan forum workshop ini," ujarnya.
Sementara itu, Ketua KPU Husni Kamil Manik, terlihat merespon baik atas usulan dari Hanura tersebut. Akan tetapi, pihaknya masih akan menyaring masukan dari partai lain sebelum disimpulkan.
"Nanti bisa menjadi masukan usulan dibuat workshop yang disampaikan oleh Hanura. Nanti bisa disiapkan lebih teknis oleh masing-masing partai. Sementara kami belum bisa menyimpulkannya," papar Husni menjawab usulan Hanura.
Dalam usulannya, workshop tersebut meminta kepada semua partai politik bisa membedah data yang dimiliki kepada KPU dan Disdukcapil. Hanura meminta data yang dipunyai partai dibahas secara rinci dan detail di forum tertutup itu.
Baca berita:
KPU kecewa parpol baru serahkan data temuan DPT
Perdebatan sengit lebih menyoal pada jadi atau tidaknya DPT bakal diketok palu hari ini, atau bahkan ditunda kembali sampai beberapa waktu ke depan.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Hanura, Didi Apriadi mengusulkan, agar dibentuk semacam workshop untuk membahas secara teknis sebelum masalah DPT diputuskan.
"Kami mengusulkan dibentuk semacam workshop untuk membahas masalah DPT ini secara teknis. Karena forum seperti ini tidak bisa untuk membedah data yang dimiliki masing-masing (partai)," kata Didi, saat rapat pleno, di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (4/12/2013).
Agar lebih fokus dalam membahas data DPT, lanjut Didi, pihaknya pun menawarkan waktu selama dua hari untuk menggelar workshop di luar forum seperti rapat pleno dan rekapitulasi tersebut.
"Karena ini sifatnya lebih teknis, maka kami mengusulkan dua hari untuk diadakan forum workshop ini," ujarnya.
Sementara itu, Ketua KPU Husni Kamil Manik, terlihat merespon baik atas usulan dari Hanura tersebut. Akan tetapi, pihaknya masih akan menyaring masukan dari partai lain sebelum disimpulkan.
"Nanti bisa menjadi masukan usulan dibuat workshop yang disampaikan oleh Hanura. Nanti bisa disiapkan lebih teknis oleh masing-masing partai. Sementara kami belum bisa menyimpulkannya," papar Husni menjawab usulan Hanura.
Dalam usulannya, workshop tersebut meminta kepada semua partai politik bisa membedah data yang dimiliki kepada KPU dan Disdukcapil. Hanura meminta data yang dipunyai partai dibahas secara rinci dan detail di forum tertutup itu.
Baca berita:
KPU kecewa parpol baru serahkan data temuan DPT
(kri)