Polri tak mau gegabah soal aturan Polwan berjilbab
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri), Komjen Pol Oegroseno menegaskan bahwa persoalan menentukan seragam untuk polisi wanita (Polwan) yang akan mengenakan jilbab tidaklah semudah yang dipikirkan oleh masyarakat.
Menurut Oegro, penetapan seragam untuk Polwan yang akan mengenakan jilbab tersebut harus memiliki tujuan serta visi-misi yang jelas.
"Jangan dianggap sepele soal pakaian, harus memiliki tujuan. TNI dan Polri itu pakaiannya memiliki tujuan. Butuh pemikiran mendalam untuk seragam ini. Visi misinya harus jelas untuk seragam, jangan seperti Lebaran yang setiap tahun ganti seragam," kata Oegroseno usai acara Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi (KNPK) di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2013).
Untuk itu, Oegro menyatakan dalam waktu dekat, Kapolri Jenderal Pol Sutarman akan segera menerbitkan surat perintah Kapolri, untuk membuat ketetapan mengenai aturan seragam Polwan berjilbab.
"Sudah saya katakan kemarin, akan diterbitkan surat perintah Kapolri untuk penunjukan tim pekerja terkait masalah hijab ataupun jilbab itu," pungkas Oegro.
Baca berita:
Mabes Polri minta Polwan berjilbab taati aturan
Menurut Oegro, penetapan seragam untuk Polwan yang akan mengenakan jilbab tersebut harus memiliki tujuan serta visi-misi yang jelas.
"Jangan dianggap sepele soal pakaian, harus memiliki tujuan. TNI dan Polri itu pakaiannya memiliki tujuan. Butuh pemikiran mendalam untuk seragam ini. Visi misinya harus jelas untuk seragam, jangan seperti Lebaran yang setiap tahun ganti seragam," kata Oegroseno usai acara Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi (KNPK) di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2013).
Untuk itu, Oegro menyatakan dalam waktu dekat, Kapolri Jenderal Pol Sutarman akan segera menerbitkan surat perintah Kapolri, untuk membuat ketetapan mengenai aturan seragam Polwan berjilbab.
"Sudah saya katakan kemarin, akan diterbitkan surat perintah Kapolri untuk penunjukan tim pekerja terkait masalah hijab ataupun jilbab itu," pungkas Oegro.
Baca berita:
Mabes Polri minta Polwan berjilbab taati aturan
(kri)