Nazaruddin marah-marah hanya dapat proyek Rp200 M
A
A
A
Sindonews.com - Mantan Wakil Direktur Keuangan Grup Permai Yulianis mengatakan, mantan Bos-nya Muhammad Nazaruddin, pernah marah-marah ketika rapat dengan bawahannya.
Waktu itu, rapat juga dihadiri oleh Direktur Marketing PT Anak Negeri, Mindo Rosalina Manulang.
Nazar marah lantaran hanya mendapat jatah proyek Rp200 miliar, dari Kementerian Pemuda dan Olahraga, padahal sudah mengeluarkan uang Rp20 miliar.
"Pak Nazar marah, karena dari Kemenpora cuma dapat Rp200 miliar. Padahal sudah mengeluarkan dana Rp20 miliar," kata Yulianis, saat bersaksi untuk terdakwa Deddy Kusdinar, di pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (3/12/2013).
Namun, Yulianis tidak tahu menahu itu terkait proyek apa? Pasalnya hanya dicatat proyek dari Kemenpora. "Awalnya saya tidak tahu proyek apa, di lis saya hanya Kemenpora. Tapi, Desember, keluar proyek Wisma Atlet," ungkapnya.
Uang Rp20 miliar tersebut dikeluarkan oleh Grup Permai, sebelum proyek ditenderkan. Lalu, Nazaruddin meminta Mindo supaya uang Rp10 miliar dikembalikan.
"Iya ke Bu Rosa minta balik, lalu Bu Rosa telepon. Saya tidak tahu (telepon siapa). Hal yang saya tahu, setelah Januari ada kembalian dari Bu Lisa (Lisa Lukitawati Isa) Rp10 miliar," katanya.
Menurutnya, uang tersebut dikembalikan dalam tiga tahap, yakni pertama Rp5 miliar, kedua Rp4 miliar dan ketiga Rp1 miliar.
Baca juga proyek Hambalang dicaplok Cikeas.
Waktu itu, rapat juga dihadiri oleh Direktur Marketing PT Anak Negeri, Mindo Rosalina Manulang.
Nazar marah lantaran hanya mendapat jatah proyek Rp200 miliar, dari Kementerian Pemuda dan Olahraga, padahal sudah mengeluarkan uang Rp20 miliar.
"Pak Nazar marah, karena dari Kemenpora cuma dapat Rp200 miliar. Padahal sudah mengeluarkan dana Rp20 miliar," kata Yulianis, saat bersaksi untuk terdakwa Deddy Kusdinar, di pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (3/12/2013).
Namun, Yulianis tidak tahu menahu itu terkait proyek apa? Pasalnya hanya dicatat proyek dari Kemenpora. "Awalnya saya tidak tahu proyek apa, di lis saya hanya Kemenpora. Tapi, Desember, keluar proyek Wisma Atlet," ungkapnya.
Uang Rp20 miliar tersebut dikeluarkan oleh Grup Permai, sebelum proyek ditenderkan. Lalu, Nazaruddin meminta Mindo supaya uang Rp10 miliar dikembalikan.
"Iya ke Bu Rosa minta balik, lalu Bu Rosa telepon. Saya tidak tahu (telepon siapa). Hal yang saya tahu, setelah Januari ada kembalian dari Bu Lisa (Lisa Lukitawati Isa) Rp10 miliar," katanya.
Menurutnya, uang tersebut dikembalikan dalam tiga tahap, yakni pertama Rp5 miliar, kedua Rp4 miliar dan ketiga Rp1 miliar.
Baca juga proyek Hambalang dicaplok Cikeas.
(stb)