Penjelasan Wakapolri soal kebijakan Polwan berjilbab

Senin, 02 Desember 2013 - 15:56 WIB
Penjelasan Wakapolri soal kebijakan Polwan berjilbab
Penjelasan Wakapolri soal kebijakan Polwan berjilbab
A A A
Sindonews.com - Jadi atau tidaknya kebijakan soal Polisi Wanita (Polwan) berjilbab di kalangan Polri, terus menjadi perbincangan. Baik itu di internal Polri, maupun di kalangan politikus.

Wakil Kepala Polri Komjen Pol Oegroseno menegaskan, soal kebijakan Polwan berjilbab, menurutnya semua aturan yang dikeluarkan harus dengan tertulis.

"Saya sebagai Wakapolri, saya harus amankan kebjakan itu, bagaimana semua aturan karena organisasi negara harus tertulis, karena pemakaian jilbab ada dari Aceh, Bengkulu, Papua, jadi atas laporan Irwasum kita tunda sambil tunggu peraturan Kapolri, jangan sampai pakai jilbab jadi seksi," kata Oegroseno ketika ditemui di sela-sela kegiatan HUT Polairud di Mako Polisi Udara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Senin (2/12/2013).

Alasan masih ditundanya kebijakan Polwan berjilbab tersebut, Wakapolri mengungkapkan, gaya pemakaian jilbab di kalangan Polwan, harus didasari dan sesuai dengan tuntunan wanita Muslimah.

"Kalau nuansa Muslim, mau dipakai baju terusan dari atas ke bawah, jangan justru ketat dan tambah nafsu. Jadi modelnya cari yang terbaik mana yang mau dipakai untuk Polwan yang Muslim. Ini loh kalau mau pakai seragam. Kalau jilbab hanya bagian atas. Saya sudah lihat di internet (beragam model seragam jilbab Polwan)," ucapnya.

Berita terkait:
Komisi III nilai Polwan berhak gunakan jilbab
Polda Metro akan tertibkan Polwan berjilbab
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7791 seconds (0.1#10.140)