PKPI & PKB belum gunakan sosmed untuk Pemilu 2014
A
A
A
Sindonews.com - Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) belum menggunakan sosial media (sosmed), twitter maupun facebook, dalam upaya kampanye sebagai bagian dari strategi pemenangan Pemilihan Umum (Pemilu) 2014.
Hal demikian berdasarkan hasil survei Katapedia yang diumumkan pada hari ini, Senin (2/12/2012). "PKB dan PKPI ini yang belum bermain di sosial media," ujar CEO PT Katapedia Indonesia, Deddy Rahman di Restoran Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat.
Sementara delapan partai politik (parpol) lainnya, dinilai telah memahami kekuatan dan sosial media, twitter dan facebook. "Sehingga, untuk meraih kemenangan di tahun 2014, hampir semua partai politik memasukkan upaya kampanye di sosial media sebagai bagian dari strategi pemenangan 2014," katanya.
Delapan parpol itu yakni Partai Gerindra, Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Golkar, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Demokrat.
Lebih lanjut dia menuturkan, tingkat popularitas delapan parpol itu berimbang di sosial media.
Survei tersebut, kata dia, dilakukan selama 30 hari. Yakni sejak 1 November 2013 hingga 1 Desember 2013.
Secara umum, tingkat popularitas delapan parpol berdasarkan survei Katapedia :
1. Gerindra (19,67 persen)
2. NasDem (13,68 persen)
3. PKS (12,97 persen)
4. PDIP (12,12 persen)
5. Golkar (11,45 persen)
6. Hanura (10,17 persen)
7. PPP (9,84 persen)
8. Demokrat (9,65 persen).
Berita terkait:
Berharap Pemilu 2014 hasilkan pemerintahan yang stabil
Hal demikian berdasarkan hasil survei Katapedia yang diumumkan pada hari ini, Senin (2/12/2012). "PKB dan PKPI ini yang belum bermain di sosial media," ujar CEO PT Katapedia Indonesia, Deddy Rahman di Restoran Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat.
Sementara delapan partai politik (parpol) lainnya, dinilai telah memahami kekuatan dan sosial media, twitter dan facebook. "Sehingga, untuk meraih kemenangan di tahun 2014, hampir semua partai politik memasukkan upaya kampanye di sosial media sebagai bagian dari strategi pemenangan 2014," katanya.
Delapan parpol itu yakni Partai Gerindra, Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Golkar, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Demokrat.
Lebih lanjut dia menuturkan, tingkat popularitas delapan parpol itu berimbang di sosial media.
Survei tersebut, kata dia, dilakukan selama 30 hari. Yakni sejak 1 November 2013 hingga 1 Desember 2013.
Secara umum, tingkat popularitas delapan parpol berdasarkan survei Katapedia :
1. Gerindra (19,67 persen)
2. NasDem (13,68 persen)
3. PKS (12,97 persen)
4. PDIP (12,12 persen)
5. Golkar (11,45 persen)
6. Hanura (10,17 persen)
7. PPP (9,84 persen)
8. Demokrat (9,65 persen).
Berita terkait:
Berharap Pemilu 2014 hasilkan pemerintahan yang stabil
(maf)