Buyung: Paling berkesan, Mulyana pernah dituduh PKI
A
A
A
Sindonews.com - Adnan Buyung Nasution, pengacara senior yang juga sahabat dekat almarhum Mulyana W Kusuma, mantan Anggota KPU menuturkan ada dua hal yang paling berkesan semasa hidupnya.
"Pertama, dulu dia pernah dituduh PKI oleh rezim Soeharto. Yang kedua rumahnya pernah dikepung oleh tentara, tapi dia (almarhum) berhasil kabur lewat jendela dan bersembunyi sumur dan selamat dari tangkapan petugas," kata Adnan usai pemakaman Mulyana W Kusuma di TPU Wanajaya, Kelurahan Pasirjaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Senin (2/12/2013).
Lebih lanjut, ia menjelaskan, kedua yang paling berkesan dari Mulyana yang juga pendiri LBH dan PBHI itu adalah, almarhum sempat diancam akan ditembak mati.
"Tapi beliau tidak takut dan keluarganya juga tegar. Saya salut dengan sikapnya saat ditangkap, dia berani menghadapi, karena itu sebagai sebuah konsekuensi," katanya.
Menurutnya, Mulyana merupakan sosok pemikir dan pendorong dalam memperjuangkan orang-orangnya yang mencari keadilan dengan mendirikan Lembaga Bantuan Hukum (LBH).
"Dia berjuang tanpa pamrih, hidupnya sederhana, bahkan rumah yang lamanya saja tidak dikeramik atau ubin," katanya.
Baca berita:
Mulyana tutup usia karena stroke
"Pertama, dulu dia pernah dituduh PKI oleh rezim Soeharto. Yang kedua rumahnya pernah dikepung oleh tentara, tapi dia (almarhum) berhasil kabur lewat jendela dan bersembunyi sumur dan selamat dari tangkapan petugas," kata Adnan usai pemakaman Mulyana W Kusuma di TPU Wanajaya, Kelurahan Pasirjaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Senin (2/12/2013).
Lebih lanjut, ia menjelaskan, kedua yang paling berkesan dari Mulyana yang juga pendiri LBH dan PBHI itu adalah, almarhum sempat diancam akan ditembak mati.
"Tapi beliau tidak takut dan keluarganya juga tegar. Saya salut dengan sikapnya saat ditangkap, dia berani menghadapi, karena itu sebagai sebuah konsekuensi," katanya.
Menurutnya, Mulyana merupakan sosok pemikir dan pendorong dalam memperjuangkan orang-orangnya yang mencari keadilan dengan mendirikan Lembaga Bantuan Hukum (LBH).
"Dia berjuang tanpa pamrih, hidupnya sederhana, bahkan rumah yang lamanya saja tidak dikeramik atau ubin," katanya.
Baca berita:
Mulyana tutup usia karena stroke
(kri)