Polri belum punya anggaran untuk Polwan berjilbab
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Pol Sutarman menegaskan, sampai saat ini Polri masih belum memiliki anggaran, untuk seragam Polisi Wanita (Polwan) yang akan menggunakan jilbab.
"Kalau misalnya ada anggota (Polwan) yang mau pakai silakan, (tapi) anggarannya belum ada, kalau mau beli silakan," kata Sutarman di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (19/11/2013).
Menurut Sutarman, menggunakan jilbab atau tidak, hal tersebut adalah hak dari Polwan. Dia menegaskan, pihaknya tidak mempermasalahkan jika ada anggotanya yang mau menggunakan jilbab.
"Itu hak asasi seseorang, saya sudah sampaikan kepada anggota (Polwan). Contohnya kan sudah ada, mulai besok kalau ada yang mau pakai (jilbab) saat tugas tidak masalah," pungkasnya.
Sebelumnya, Kapolri terdahulu, Jenderal Timur Pradopo menegaskan, hingga kini pihaknya masih membuka masukan dari masyarakat, mengenai aturan Polwan mengenakan jilbab.
Timur mengatakan, masih ada tahapan yang harus mereka laksanakan sebelum memutuskan apakah mengizinkan polwan menggunakan jilbab atau tidak. "Masih ada tahapan. Masukan dari masyarakat kami buka seluas-luasnya. Kami tunggu masukan dari masyarakat, tentang seragam dinas baru," kata Timur di Gedung DPR RI, Senayan, Senin 16 September 2013.
"Kalau misalnya ada anggota (Polwan) yang mau pakai silakan, (tapi) anggarannya belum ada, kalau mau beli silakan," kata Sutarman di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (19/11/2013).
Menurut Sutarman, menggunakan jilbab atau tidak, hal tersebut adalah hak dari Polwan. Dia menegaskan, pihaknya tidak mempermasalahkan jika ada anggotanya yang mau menggunakan jilbab.
"Itu hak asasi seseorang, saya sudah sampaikan kepada anggota (Polwan). Contohnya kan sudah ada, mulai besok kalau ada yang mau pakai (jilbab) saat tugas tidak masalah," pungkasnya.
Sebelumnya, Kapolri terdahulu, Jenderal Timur Pradopo menegaskan, hingga kini pihaknya masih membuka masukan dari masyarakat, mengenai aturan Polwan mengenakan jilbab.
Timur mengatakan, masih ada tahapan yang harus mereka laksanakan sebelum memutuskan apakah mengizinkan polwan menggunakan jilbab atau tidak. "Masih ada tahapan. Masukan dari masyarakat kami buka seluas-luasnya. Kami tunggu masukan dari masyarakat, tentang seragam dinas baru," kata Timur di Gedung DPR RI, Senayan, Senin 16 September 2013.
(maf)