Akbar Tanjung ngaku sedang bentuk calon presiden

Senin, 18 November 2013 - 23:37 WIB
Akbar Tanjung ngaku sedang bentuk calon presiden
Akbar Tanjung ngaku sedang bentuk calon presiden
A A A
Sindonews.com - Mantan Ketua Umum PB HMI Akbar Tanjung menegaskan, pihaknya tengah menyiapkan kader bangsa di semua level untuk kepemimpinan, termasuk untuk calon presiden (capres).

Dia mengatakan, sumber daya manusia (SDM) alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang sangat besar dan tersebar di semua lini, sangat mungkin untuk dipersiapkan sebagai kepemimpinan bangsa ke depan.

"Kader yang disiapkan HMI adalah kader pemimpin untuk bangsa dan negara, dan bukan untuk kepentingan sekelumit golongan," kata Akbar Tandjung, dalam pidato kebudayaan bertema 'Mepersiapkan Kader Bangsa', di Jakarta, Senin (18/11/2013).

Dalam acara yang dilanjutkan dengan pemberian beasiswa, bagi mahasiswa HMI tingkat master dan doktor itu, Akbar mengungkapkan, banyak kader HMI dari segi kapasitas dan integritas sangat layak sebagai pemimpin.

Dia menyebut sejumlah nama seperti Mahfud MD, Jimly Asshiddiqie dan kader HMI lainnya. Yang pasti, kata dia, HMI tidak akan mengusung satu nama.

"Karena kader HMI semuanya orang pandai, dan sudah dapat menentukan pilihan politiknya dengan baik," jelasnya.

Dalam pidato kebudayaanya, Akbar mengaku sedang penyiapan kader bangsa atau kader pemimpin. Menurut dia, demokrasi sudah menjadi bagian integral, dari kehidupan berbangsa sehari-hari.

"Kami yakin bahwa, hanya dengan demokrasi yang workable dan berkualitaslah, yang akan menciptakan kehidupan politik di tanah air berjalan dengan baik. Demokrasi yang berkualitas, dapat terwujud manakala nilai-nilai dasar universal demokrasi tercermin nyata, dalam praktik demokrasi prosedural sehari-hari," jelasnya.

Bagi alumni HMI, penyiapan kader bangsa sangat penting di saat partai politik (parpol) sedang mengalami krisis. Saat ini, kata dia, partai-partai politik tidak luput dari kriris kepercayaan di masyarakat.

Hal ini, lanjutnya, imbas dari kurang optimalnya menjalankan fungsi-fungsi politik, termasuk fungsi pengaderan.

"Oleh karena itulah, kami juga harus terus merawat dan menjaga basis-basis pengaderan pemimpin bangsa, di luar jalur partai-partai politik. Dalam konteks inilah, ranah civil society berupa ormas, lembaga swadaya masyarakat dan berbagai asosiasi mandiri dalam masyarakat menjadi penting dan strategis, sebagai lahan penyemai kader-kader bangsa atau kader-kader pemimpin bangsa," urainya.

Sementara itu Wakil Ketua Yayasan Bina Insan Cita atau YBIC (yayasan yang didirikan alumni HMI) Ridwan Kamil mengatakan, YBIC telah memberikan beasiswa kepada kader calon pemimpin bangsa, terutama mahasiswa dari tingkat sarjana hingga doktor.

Sampai November 2013, telah diberikan beasiswa kepada 261 mahasiswa, dengan total Rp1.550.534.00. Selaian itu, YBIC juga telah memberikan bantuan fasilitasi kaderisasi sebesar Rp2.768.939.500 dan bantuan langsung kaderisasi sebesar Rp2.353.632.875, sehingga total bantuan, Rp7.674.106.375.

"Bantuan itu berasal dari sumbangan sejumlah tokoh HMI di seluruh Indonesia. HMI satu-satunya organisasi kemahasiswaan terbesar di Indonesia dan dunia, dan masih solid hingga kini," kata Ridwan.

Klik di sini untuk berita terkait.
(stb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7229 seconds (0.1#10.140)