Kunjungi Terminal Baranangsiang, Hatta bantah sosialisai capres
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa membantah kunjungannya ke Terminal Baranangsiang merupakan bagian dari rangkaian sosialisasi dirinya sebagai calon presiden (Capres) dalam Pemilu 2014 mendatang.
"Ini bukan bagian dari sosialisasi (capres), saya ada agenda di Bogor, kemudian saya habis salat Jumat sengaja mampir ke sini ingin mengetahui persoalan ini (Terminal Baranangsiang)," kilahnya saat ditemui disela-sela kunjungannya di Terminal Baranangsiang, Bogor Timur, Kota Bogor, Jumat (15/11/2013).
Meski demikian terkait pencapresannya di Pemilu 2014, pihaknya mengaku akan fokus terlebih dahulu menghadapi pemilu legislatif (Pileg). "Kita yang penting legislasi dulu, kalau soal capres tentu PAN sudah menetapkan saya sebagai capres dari PAN. Nah amanah itu akan kita tetapkan kembali setelah pemilu legislatif," terangnya.
Pria yang menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian itu datang ke Terminal Baranangsiang didampingi Wali Kota Bogor terpilih yang juga Ketua DPP PAN Bidang Komunikasi Politik dan sejumlah pimpinan DPP PAN, Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI, DPRD Jabar, dan DPRD Kota/Kabupaten Bogor dari partai berlambang matahari itu.
Di hadapan ratusan sopir, pedagang dan warga sekitar Terminal Baranangsiang, pihaknya meminta Pemkot Bogor untuk tidak memaksakan kehendaknya dalam merevitalisasi terminal dengan fasilitas hotel dan mall.
"Pemkot jangan menggunakan kata pokoknya dan pokoknya, namun harus mendengarkan semua aspirasi masyarakat yang ada, khususnya lingkungan Terminal Baranangsiang," ungkap Hatta.
Lebih lanjut, ia menegaskan, sebetulnya semua permasalahan itu dapat diselesaikan dengan cara berdialog dan duduk bersama.
"Kita harus kedepankan untuk berdialog dan duduk bersama agar permasalahan ini bisa selesai, dan semuanya harus mengacu kepada hukum dan berpegang pada peraturan daerah (Perda) yang ada," katanya.
Sebelumnya, penolakan KPTB dan ratusan sopir dan armada bus, maupun angkot yang biasa beroperasi di Terminal Baranangsiang tiga kali melakukan aksi penolakan dengan cara memblokir akses keluar masuk Tol Jagorawi di Gerbang Tol Bogor. Aksi tersebut sempat mengakibatkan kemacetan parah dan melumpuhkan arus lalu lintas di Kota Bogor.
Baca berita:
Hatta: Kalau bicarakan politik Sabtu & Minggu saja
"Ini bukan bagian dari sosialisasi (capres), saya ada agenda di Bogor, kemudian saya habis salat Jumat sengaja mampir ke sini ingin mengetahui persoalan ini (Terminal Baranangsiang)," kilahnya saat ditemui disela-sela kunjungannya di Terminal Baranangsiang, Bogor Timur, Kota Bogor, Jumat (15/11/2013).
Meski demikian terkait pencapresannya di Pemilu 2014, pihaknya mengaku akan fokus terlebih dahulu menghadapi pemilu legislatif (Pileg). "Kita yang penting legislasi dulu, kalau soal capres tentu PAN sudah menetapkan saya sebagai capres dari PAN. Nah amanah itu akan kita tetapkan kembali setelah pemilu legislatif," terangnya.
Pria yang menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian itu datang ke Terminal Baranangsiang didampingi Wali Kota Bogor terpilih yang juga Ketua DPP PAN Bidang Komunikasi Politik dan sejumlah pimpinan DPP PAN, Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI, DPRD Jabar, dan DPRD Kota/Kabupaten Bogor dari partai berlambang matahari itu.
Di hadapan ratusan sopir, pedagang dan warga sekitar Terminal Baranangsiang, pihaknya meminta Pemkot Bogor untuk tidak memaksakan kehendaknya dalam merevitalisasi terminal dengan fasilitas hotel dan mall.
"Pemkot jangan menggunakan kata pokoknya dan pokoknya, namun harus mendengarkan semua aspirasi masyarakat yang ada, khususnya lingkungan Terminal Baranangsiang," ungkap Hatta.
Lebih lanjut, ia menegaskan, sebetulnya semua permasalahan itu dapat diselesaikan dengan cara berdialog dan duduk bersama.
"Kita harus kedepankan untuk berdialog dan duduk bersama agar permasalahan ini bisa selesai, dan semuanya harus mengacu kepada hukum dan berpegang pada peraturan daerah (Perda) yang ada," katanya.
Sebelumnya, penolakan KPTB dan ratusan sopir dan armada bus, maupun angkot yang biasa beroperasi di Terminal Baranangsiang tiga kali melakukan aksi penolakan dengan cara memblokir akses keluar masuk Tol Jagorawi di Gerbang Tol Bogor. Aksi tersebut sempat mengakibatkan kemacetan parah dan melumpuhkan arus lalu lintas di Kota Bogor.
Baca berita:
Hatta: Kalau bicarakan politik Sabtu & Minggu saja
(kri)