Askes terus sosialisasi BPJS kesehatan
A
A
A
Sindonews.com - Direktur PT Asuransi Kesehatan (Askes) Fachmi Idris mengatakan, peserta askes yang berjumlah 16,4 juta jiwa, yang terdiri pegawai pemerintahan beserta keluarganya, merupakan bagian empat kelompok masyarakat yang akan menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) 2014.
"Dalam roadmap tahapan cakupan kepesertaan jaminan kesehatan nasional ialah peserta askes 16,4 juta jiwa, peserta jamkesmas 86,4 juta jiwa, peserta jamsostek 8 juta jiwa dan peserta TNI dan Polri beserta PNS Hankam 3 juta jiwa," kata Fachmi saat ditemui di Kantor Kemenkes, Jakarta, Kamis 14 November 2013.
Saat ini, lanjut dia, askes terus menggandeng guna mempromosikan dan sosialisasi pelaksanaan BPJS. Untuk itu bekerja sama dengan dharma wanita.
"Kami berharap melalui sosialisasi ini dapat memahami peserta askes akan semakin paham dan tidak terlalu khawatir bahwa manfaat atau benefit yang diterima akan berkurang sedikitpun, bahkan diharapkan ada peningkatan," pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Ali Ghufron Mukti mengatakan, nantinya jika Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) diberlakukan, akan terjadi lonjakan, baik di Puskesmas maupun rumah sakit yang bermitra dengan BPJS Kesehatan.
Menurutnya, jika saat ini kunjungan pasien ke fasilitas kesehatan hanya sekitar 4,6 per 1000 penduduk, maka akan terjadi peningkatan sebanyak 9,1 di era BPJS Kesehatan. "Tetapi jika dihitung pada total populasinya peningkatannya hanya sekitar 30 persen," kata Ali Gufron.
"Dalam roadmap tahapan cakupan kepesertaan jaminan kesehatan nasional ialah peserta askes 16,4 juta jiwa, peserta jamkesmas 86,4 juta jiwa, peserta jamsostek 8 juta jiwa dan peserta TNI dan Polri beserta PNS Hankam 3 juta jiwa," kata Fachmi saat ditemui di Kantor Kemenkes, Jakarta, Kamis 14 November 2013.
Saat ini, lanjut dia, askes terus menggandeng guna mempromosikan dan sosialisasi pelaksanaan BPJS. Untuk itu bekerja sama dengan dharma wanita.
"Kami berharap melalui sosialisasi ini dapat memahami peserta askes akan semakin paham dan tidak terlalu khawatir bahwa manfaat atau benefit yang diterima akan berkurang sedikitpun, bahkan diharapkan ada peningkatan," pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Ali Ghufron Mukti mengatakan, nantinya jika Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) diberlakukan, akan terjadi lonjakan, baik di Puskesmas maupun rumah sakit yang bermitra dengan BPJS Kesehatan.
Menurutnya, jika saat ini kunjungan pasien ke fasilitas kesehatan hanya sekitar 4,6 per 1000 penduduk, maka akan terjadi peningkatan sebanyak 9,1 di era BPJS Kesehatan. "Tetapi jika dihitung pada total populasinya peningkatannya hanya sekitar 30 persen," kata Ali Gufron.
(maf)