Mau irit biaya, KPU peleserin ke luar negeri
A
A
A
Sindonews.com - Pasca ditetapkannya Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2014, Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus melakukan sosialisasi tahapan pemilu kepada pemilih dalam dan luar negeri.
Untuk pemilih luar negeri, KPU rupanya harus menjemput bola dengan melakukan kunjungan ke beberapa negara. Pelesiran tersebut dilakukan untuk melakukan sosialisasi dan informasi tahapan pemilu kepada perwakilan petugas KPU luar negeri.
Menurut Ketua KPU Husni Kamil Manik, upaya kunjungan tersebut untuk menghemat biaya anggaran pemilu. Sebab, kata dia, tidak mungkin semua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) dipulangkan ke Indonesia untuk mendapatkan informasi dan sosialisasi tahapan pemilu.
"Kita hitung ini langkah lebih efisien dalam mengkoordinasi pemilu di luar negeri," kata Husni, di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (13/11/2013).
Menurut Husni, pihaknya telah mendirikan sebanyak 130 kantor perwakilan PPLN. Kantor tersebut sengaja disediakan untuk PPLN melakukan kegiatan dan tahapan pemilu. Termasuk persiapan tahapan logistik pemilu.
"Jadi dengan 130 PPLN itu kita konsolidasi di sepuluh titik," ujar Husni.
Husni menambahkan, kunjungan dan pertemuan dengan perwakilan petugas KPU luar negeri juga dimanfaatkan untuk melakukan evaluasi pada Pemilu 2009 lalu. Menurutnya, tingkat partisipasi pemilih luar negeri saat itu sangat memprihatinkan.
"Yang jadi perhatian pemilih yang rendah itu sekitar 22,3 persen di seluruh dunia," tambahnya.
Baca berita:
Bersihkan DPT bermasalah, KPU maksimalkan peran KPUD
Untuk pemilih luar negeri, KPU rupanya harus menjemput bola dengan melakukan kunjungan ke beberapa negara. Pelesiran tersebut dilakukan untuk melakukan sosialisasi dan informasi tahapan pemilu kepada perwakilan petugas KPU luar negeri.
Menurut Ketua KPU Husni Kamil Manik, upaya kunjungan tersebut untuk menghemat biaya anggaran pemilu. Sebab, kata dia, tidak mungkin semua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) dipulangkan ke Indonesia untuk mendapatkan informasi dan sosialisasi tahapan pemilu.
"Kita hitung ini langkah lebih efisien dalam mengkoordinasi pemilu di luar negeri," kata Husni, di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (13/11/2013).
Menurut Husni, pihaknya telah mendirikan sebanyak 130 kantor perwakilan PPLN. Kantor tersebut sengaja disediakan untuk PPLN melakukan kegiatan dan tahapan pemilu. Termasuk persiapan tahapan logistik pemilu.
"Jadi dengan 130 PPLN itu kita konsolidasi di sepuluh titik," ujar Husni.
Husni menambahkan, kunjungan dan pertemuan dengan perwakilan petugas KPU luar negeri juga dimanfaatkan untuk melakukan evaluasi pada Pemilu 2009 lalu. Menurutnya, tingkat partisipasi pemilih luar negeri saat itu sangat memprihatinkan.
"Yang jadi perhatian pemilih yang rendah itu sekitar 22,3 persen di seluruh dunia," tambahnya.
Baca berita:
Bersihkan DPT bermasalah, KPU maksimalkan peran KPUD
(kri)