Surat untuk Anas dari pegawai KPK
A
A
A
Sindonews.com - Juru Bicara Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), Ma'mun Murod mengatakan, ada sebuah surat yang diduga kuat berasal dari salah seorang pegawai KPK dengan latar belakang organisasi yang sama dengan Anas, yang disita oleh KPK.
"Sifatnya rahasia, jadi surat (aslinya) sudah dibawa KPK. Surat itu harus dibacakan karena terkait dengan identitas seseorang. Ini sudah saya fotokopi suratnya," kata Ma'mun Murod dalam konferensi persnya di Markas PPI, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (12/11/2013) malam.
Namun saat dikonfirmasi, bagaimana surat tersebut sudah di fotokopi sebelum disita oleh KPK, Ma'mun mengaku tidak tahu menahu. "Saya tidak tahu, sudah ada saja fotokopinya," kata Ma'mun.
Dalam konferensi pers tersebut, Ma'mun membacakan isi surat tersebut.
Kepada yth
Bapak Anas Urbaningrum
di tempat.
Sebelumnya saya mohon maaf, dengan surat ini, dan untuk kebaikan saya, dan menjaga kerahasian ini, maaf saya menyebut identitas saya yang sebenarnya. Saya adalah pegawai biasa di KPK.
Pak Anas yang lugu dan polos. Politik itu memang benar-benar sadis dan tidak ada hati nurani. Teman, kerabat, tidak heran kalau itu musuh, dan lawan politik.
Termasuk Pak Anas adalah korban politik dari elit pertinggi-petinggi di internal sendiri. Dan dibalik ini semua adalah Pak SBY dan kroninya.
Masalah bocornya sprindik, saya tersenyum, tapi hati saya terluka. Pak Anas, saya adalah pengagum Pak Anas. Dan dibelakang Pak Anas banyak yang suport, dan kita siap mendukung perlawanan politik ini. Termasuk mahasiswa, kita sudah mulai cerdas, agar keberanaran itu siap kita dukung.
Pak Anas, ada hal yang penting, saya informasikan. Di KPK itu ada surat pemeriksan Bendahara Demokrat Nazarudin. Di mana BAP nya tersebut, Nazarudin melaporkan, di mana Pak SBY menerima dana untuk kampanye Pilpres 2009.
Dimana, BAP tersebut sudah ditandatangani Nazarudin. Tapi, sampai sekarang ini, tidak pernah diangkat KPK. Dan tidak diteruskan langsung sampai sekarang. Mungkin nanti bisa saya kasih softcopynya ke Pak Anas.
Mungkin ini bisa sebagai amunisi perlawanan politik buat Bapak. Demikian surat ini saya buat sebagai bentuk pendukung dan pengagum Pak Anas. Akhir kata saya ucapkan Maju terus, kebenaran pasti terungkap.
Berita terkait:
PPI kecewa dengan penggeledahan KPK.
"Sifatnya rahasia, jadi surat (aslinya) sudah dibawa KPK. Surat itu harus dibacakan karena terkait dengan identitas seseorang. Ini sudah saya fotokopi suratnya," kata Ma'mun Murod dalam konferensi persnya di Markas PPI, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (12/11/2013) malam.
Namun saat dikonfirmasi, bagaimana surat tersebut sudah di fotokopi sebelum disita oleh KPK, Ma'mun mengaku tidak tahu menahu. "Saya tidak tahu, sudah ada saja fotokopinya," kata Ma'mun.
Dalam konferensi pers tersebut, Ma'mun membacakan isi surat tersebut.
Kepada yth
Bapak Anas Urbaningrum
di tempat.
Sebelumnya saya mohon maaf, dengan surat ini, dan untuk kebaikan saya, dan menjaga kerahasian ini, maaf saya menyebut identitas saya yang sebenarnya. Saya adalah pegawai biasa di KPK.
Pak Anas yang lugu dan polos. Politik itu memang benar-benar sadis dan tidak ada hati nurani. Teman, kerabat, tidak heran kalau itu musuh, dan lawan politik.
Termasuk Pak Anas adalah korban politik dari elit pertinggi-petinggi di internal sendiri. Dan dibalik ini semua adalah Pak SBY dan kroninya.
Masalah bocornya sprindik, saya tersenyum, tapi hati saya terluka. Pak Anas, saya adalah pengagum Pak Anas. Dan dibelakang Pak Anas banyak yang suport, dan kita siap mendukung perlawanan politik ini. Termasuk mahasiswa, kita sudah mulai cerdas, agar keberanaran itu siap kita dukung.
Pak Anas, ada hal yang penting, saya informasikan. Di KPK itu ada surat pemeriksan Bendahara Demokrat Nazarudin. Di mana BAP nya tersebut, Nazarudin melaporkan, di mana Pak SBY menerima dana untuk kampanye Pilpres 2009.
Dimana, BAP tersebut sudah ditandatangani Nazarudin. Tapi, sampai sekarang ini, tidak pernah diangkat KPK. Dan tidak diteruskan langsung sampai sekarang. Mungkin nanti bisa saya kasih softcopynya ke Pak Anas.
Mungkin ini bisa sebagai amunisi perlawanan politik buat Bapak. Demikian surat ini saya buat sebagai bentuk pendukung dan pengagum Pak Anas. Akhir kata saya ucapkan Maju terus, kebenaran pasti terungkap.
Berita terkait:
PPI kecewa dengan penggeledahan KPK.
(maf)