Menag akui buku nikah langka karena anggaran tersendat
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Agama Suryadharma Ali menyatakan, langkanya buku nikah di setiap wilayah yang ada di Indonesia disebabkan karena adanya keterlambatan pencairan dana anggaran pencetakan untuk buku nikah tersebut.
Menurut pria yang akrab disapa SDA tersebut, buku nikah yang akan dicetak harus melalui tender dan tender tersebut tidak dalam waktu yang singkat.
"Iya dong, itu kan besar jumlahnya. Jadi itu karena keterlambatan cetak juga, keterlambatan cetak akibat keterlambatan pencairan anggaran pencetakan buku nikah. Dari keterlambatan itu kemudian merembet ke distribusi. Distribusinya juga jadi lambat," papar Suryadharma di Gedung FISIP UIN Jakarta, Ciputat, Jakarta Selatan, Senin (11/11/2013).
Kendati demikian, sampai saat ini berbagai kendala tersebut sudah dapat diatasi dan seluruh daerah pun kini sudah mendapatkan buku nikah yang resmi dan tidak lagi menggunakan sertifikat.
"Sudah dapat diatasi itu, jadi tidak lagi buku nikah yang langka, yang menggunakan sertifikat nikah bisa ditukar nanti," pungkasnya.
Pekan ini, 700 pasangan di Depok dapat buku nikah
Menurut pria yang akrab disapa SDA tersebut, buku nikah yang akan dicetak harus melalui tender dan tender tersebut tidak dalam waktu yang singkat.
"Iya dong, itu kan besar jumlahnya. Jadi itu karena keterlambatan cetak juga, keterlambatan cetak akibat keterlambatan pencairan anggaran pencetakan buku nikah. Dari keterlambatan itu kemudian merembet ke distribusi. Distribusinya juga jadi lambat," papar Suryadharma di Gedung FISIP UIN Jakarta, Ciputat, Jakarta Selatan, Senin (11/11/2013).
Kendati demikian, sampai saat ini berbagai kendala tersebut sudah dapat diatasi dan seluruh daerah pun kini sudah mendapatkan buku nikah yang resmi dan tidak lagi menggunakan sertifikat.
"Sudah dapat diatasi itu, jadi tidak lagi buku nikah yang langka, yang menggunakan sertifikat nikah bisa ditukar nanti," pungkasnya.
Pekan ini, 700 pasangan di Depok dapat buku nikah
(lal)