Suami Atut meninggal, Golkar kehilangan suara di Banten

Sindonews.com - Meninggalnya suami Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Hikmat Tomet, dianggap memengaruhi perolehan suara Partai Golkar di Banten pada Pemilu 2014.

Partai berlambang pohon beringin itu diprediksi bakal kehilangan lumbung suaranya di Banten, lantaran ditinggal sang tokoh Golkar di Banten.

"Partai Golkar selama ini diuntungkan oleh keberadaan suami Atut, mereka (Partai) dapat uang kampanye, sosialisasi, mobilisasi dari itu," ujar Pengamat politik Boni Hargens dalam sebuah diskusi bertema 'Sengketa Pilkada Kota Tangerang, MK Mau Kemana' di Hotel Grand Alia Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (10/11/2013).

Selain itu, ujar dia, Partai Golkar juga bakal kesulitan dalam mencari pengganti suami Atut tersebut.

"Mencari penggantinya itu tidak mudah, selama ini Jawa Barat itu andalan Partai Golkar, basis Golkar dari dulu. Ini penyusutan suara Golkar. Kekalahan Golkar dengan meninggalnya suami atut," ungkapnya.

Kendati demikian, menurut dia, meninggalnya suami Atut tak berpengaruh pada dinasti politik Atut di Banten. "Dinasti tidak berpengaruh, karena itu dari ayahnya Atut," kata Boni.

Atut tetap akan dapat mempertahankan kebesaran dinastinya di kursi pemerintahan provinsi dan daerah Banten.

Agung Laksono sebut Suami Atut pejuang partai