Kapolri: Kita kekurangan tempat latihan khusus pasukan FPU
Kapolri: Kita kekurangan tempat latihan khusus pasukan FPU
A
A
A
Sindonews.com - Kapolri Jenderal Sutarman melakukan pembaretan kepada 140 orang pasukan Formed Police Unit (FPU) yang bertugas sebagai penjaga kedamaian (peacekeeper) di Darfur, Sudan.
Namun, Sutarman mendapatkan laporan mengenai tak adanya tempat latihan khusus untuk mempersiapkan pasukan FPU yang akan diberangkatkan ke negara-negara rawan konflik khususnya Timur Tengah, yang memiliki area padang pasir yang luas.
"Tadi kekurangannya, tempat khusus untuk latihan. Padahal kita rutin mengirimkan pasukan ke beberapa negara rawan konflik," ungkap Sutarman kepada wartawan, di Pantai Tanjung Pasir, Teluk Naga, Tangerang, Banten, Selasa (5/11/2013).
Kendati demikian, hal tersebut tak membuat pasukan FPU patah arang. Sutarman pun menginstruksikan untuk menjadikan pusat latihan di Cikeas sebagai tempat latihan FPU.
"Kami punya pusat latihan multi fungsi di Cikeas, itu mungkin bagian yang bisa kita tingkatkan," tegasnya.
Sutarman mengaku bangga dengan pasukan FPU 6 yang sudah mahir menggunakan bahasa Inggris dalam memberikan istruksi dan penggunaan senjata dengan taktik internasional.
"Tadi para komandannya sudah bisa berbahasa asing dengan baik. Ke depan kita menyiapkan latihan bahasa selama empat bulan. Sehingga, mereka benar-benar mahir berkomunikasi dengan masyarakat di sana," pungkasnya.
Baca berita:
IPW curigai ada pertarungan sengit di internal Polri
Namun, Sutarman mendapatkan laporan mengenai tak adanya tempat latihan khusus untuk mempersiapkan pasukan FPU yang akan diberangkatkan ke negara-negara rawan konflik khususnya Timur Tengah, yang memiliki area padang pasir yang luas.
"Tadi kekurangannya, tempat khusus untuk latihan. Padahal kita rutin mengirimkan pasukan ke beberapa negara rawan konflik," ungkap Sutarman kepada wartawan, di Pantai Tanjung Pasir, Teluk Naga, Tangerang, Banten, Selasa (5/11/2013).
Kendati demikian, hal tersebut tak membuat pasukan FPU patah arang. Sutarman pun menginstruksikan untuk menjadikan pusat latihan di Cikeas sebagai tempat latihan FPU.
"Kami punya pusat latihan multi fungsi di Cikeas, itu mungkin bagian yang bisa kita tingkatkan," tegasnya.
Sutarman mengaku bangga dengan pasukan FPU 6 yang sudah mahir menggunakan bahasa Inggris dalam memberikan istruksi dan penggunaan senjata dengan taktik internasional.
"Tadi para komandannya sudah bisa berbahasa asing dengan baik. Ke depan kita menyiapkan latihan bahasa selama empat bulan. Sehingga, mereka benar-benar mahir berkomunikasi dengan masyarakat di sana," pungkasnya.
Baca berita:
IPW curigai ada pertarungan sengit di internal Polri
(kri)
Explore More