SBY janji respons laporan soal pungli
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengakui, saat ini masih ada praktik pungutan liar (pungli)
Hal demikian pun dikatakannya saat melakukan pertemuan dengan para anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (4/11/2013).
SBY pun mengimbau kepada para anggota Kadin, bisa melaporkan temuan praktik pungli kepadanya.
"Menurut saya kalau nyata dimintai ini, mintai itu. Entah penegak hukum atau siapapun, beritahu. Tembuskan ke saya, enggak mungkin saya biarkan. Tapi kalau prosesnya tahu sama tahu, yah enggak akan ada yang tahu," kata SBY.
Dalam kesempatan yang sama, dia mengaku sempat membentuk satgas pemberantasan mafia. "Dulu saya bentuk satgas pemberantasan mafia, dikeroyok saya untuk dibubarkan, macam-macam. Tujuannya untuk itu, siapa yang peras dunia usaha, siapa yang peras siapa. Jangan dibiarkan di negeri ini," katanya.
Hal demikian pun dikatakannya saat melakukan pertemuan dengan para anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (4/11/2013).
SBY pun mengimbau kepada para anggota Kadin, bisa melaporkan temuan praktik pungli kepadanya.
"Menurut saya kalau nyata dimintai ini, mintai itu. Entah penegak hukum atau siapapun, beritahu. Tembuskan ke saya, enggak mungkin saya biarkan. Tapi kalau prosesnya tahu sama tahu, yah enggak akan ada yang tahu," kata SBY.
Dalam kesempatan yang sama, dia mengaku sempat membentuk satgas pemberantasan mafia. "Dulu saya bentuk satgas pemberantasan mafia, dikeroyok saya untuk dibubarkan, macam-macam. Tujuannya untuk itu, siapa yang peras dunia usaha, siapa yang peras siapa. Jangan dibiarkan di negeri ini," katanya.
(maf)