Indonesia alami ledakan penduduk usia 15-60 tahun

Sindonews.com - Mantan Kepala Badan kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Haryono Suyono mengatakan, saat ini Indonesia bukan hanya mengalami ledakan pendududuk tingkat di bawah umur 15 tahun. Namun, ledakan penduduk terjadi pada tingkat umur 15-60 tahun dan 60-100 tahun.

Sebelumnya saat dirinya menjabat sebagai Kepala BKKBN, pada tahun 1970-an usia di bawah 15 tahun hanya 60 juta dan pada usia 15-60 tahun serta 60-100 tahun hanya berjumlah dua juta penduduk.

“Penduduk Indonesia saat ini 250 juta, usia 15 tahun berjumlah 70 jutaan tetapi penduduk di atas 15-60 tahun berjumlah 175 juta dan 60-100 tahun terdapat 20 juta,” kata dia kepada SINDO, Jumat (1/11/2013).

Dia mengatakan, pada tahun 2013 jumlah aseptor KB dan pengguna aseptor mengalami kenaikan yang cukup baik. Namun, pengguna aseptor juga mengalami kenaikan umur hal ini terlihat dari umur pengguna aseptor yang pada umumnya 30-40 tahun.

“Angka kenaikan kehamilan ibu naik menjadi 359/100 ribu selain itu angka kematian ibu dan vertilitas juga naik,” ujar dia.

Pembantu Pembina KB Desa (PPKBD) Kampung Po Distrik Jagebob Merauke Krederika Maujay mengtakan, saat ini di Merauke persedian KB sudah mulai tercukupi mulai dari persedian alat kontrasepsi jangka panjang seperti implan sampai pil yang digunakan dalam jangka pendek.

Menurut dia, alat kontrasepsi jangka panjang untuk ibu-ibu pedalaman di Merauke sangat cocok menggunakan susuk suntik dan implan. “Mereka baru mau ber KB dikarenakan kurangnya informasi terkait fungsi KB,” ujar dia.

Saat ini di Marauke terdapat 79 perempuan yang masih dalam usia subur untuk itu diharapkan pemerintah terus memperhatikan penyedian KB dan pelatihan bagi PPKBD di daerah serta pemberdayaan bagi kaum perempuan.

Baca berita:
Cegah lonjakan penduduk, penggunaan MKJP harus ditingkatkan