Konflik internal jadi ancaman utama PTS
A
A
A
Sindonews.com - Konflik internal antar pengurus yayasan, menjadi permasalahan yang sering terjadi pada Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Sayangnya, konflik internal sering kali muncul, disaat PTS yang bersangkutan tengah mengalami kemajuan pesat.
"Semakin maju suatu PTS seharusnya bisa semakin solid dan meningkatkan daya saing dengan universitas lain. Sebab, konflik internal hanya akan merusak kinerja PTS," kata Koordinator Kopertis Wilayah V DIY Bambang Supriyadi, di Yogyakarta, Kamis (31/10/2013).
Bambang mengungkapkan, saat ini terdapat 204 PTS bermasalah yang disebabkan berbagai faktor. Sedangkan di Yogyakarta, terdapat satu PTS yang bermasalah disebabkan konflik pengelola yayasan.
"PTS harus makin meningkatkan kualitas dan berpikir jauh ke depan, seperti merencanakan strategi jangka pendek, menengah maupun jangka panjang," imbuhnya.
Terkait peningkatan pengembangan kualitas perguruan tinggi, Bambang mengungkapkan, pada 2013 ini Kopertis V mendapatkan dana penelitian untuk dosen pemula sebanyak 148 orang. Sedangkan bagi penelitian desentralisasi terdapat 100 judul.
"Secara keseluruhan, dana pengembangan dosen di DIY mencapai Rp12,5miliar. Dana tersebut diberikan oleh Dirjen Dikti Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) RI," pungkasnya.
Baca juga berita terkait, rekrut tak profesional, penyebab dosen plagiat.
"Semakin maju suatu PTS seharusnya bisa semakin solid dan meningkatkan daya saing dengan universitas lain. Sebab, konflik internal hanya akan merusak kinerja PTS," kata Koordinator Kopertis Wilayah V DIY Bambang Supriyadi, di Yogyakarta, Kamis (31/10/2013).
Bambang mengungkapkan, saat ini terdapat 204 PTS bermasalah yang disebabkan berbagai faktor. Sedangkan di Yogyakarta, terdapat satu PTS yang bermasalah disebabkan konflik pengelola yayasan.
"PTS harus makin meningkatkan kualitas dan berpikir jauh ke depan, seperti merencanakan strategi jangka pendek, menengah maupun jangka panjang," imbuhnya.
Terkait peningkatan pengembangan kualitas perguruan tinggi, Bambang mengungkapkan, pada 2013 ini Kopertis V mendapatkan dana penelitian untuk dosen pemula sebanyak 148 orang. Sedangkan bagi penelitian desentralisasi terdapat 100 judul.
"Secara keseluruhan, dana pengembangan dosen di DIY mencapai Rp12,5miliar. Dana tersebut diberikan oleh Dirjen Dikti Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) RI," pungkasnya.
Baca juga berita terkait, rekrut tak profesional, penyebab dosen plagiat.
(maf)