Gayus Lumbuun keluhkan rendahnya gaji Hakim Agung
A
A
A
Sindonews.com - Hakim Agung Gayus Lumbuun mengeluhkan soal gaji yang diterimanya saat ini. Menurutnya gaji Hakim Agung masih kalah dibanding Hakim Konstitusi.
Hal tersebut disampaikan Gayus, ketika ditanya soal hasil Munas Ikatan Hakim Indonesia (Ikahi) di Bali, yang telah memutuskan Imam Soebchi sebagai Ketua Umum periode 2013-2016. Dia mengaku, masih ada beberapa persoalan yang harus dibenahi Ikahi, salah satunya soal gaji Hakim Agung.
"Ada tiga paling tidak yang perlu mendapat catatan, yang pertama paling tidak adalah menyelesaikan keadaan gaji Hakim Agung yang jauh dari kelayakan, yaitu Rp28,8 juta/bulan," ungkap Gayus kepada wartawa di Gedung Mahkamah Agung (MA), Jakarta, Kamis (31/10/2013).
Ketua Ikahi cabang MA ini menyatakan gaji Hakim Agung ini sangat prinsipil. Sebab gaji hakim lain sudah agak memadai, walaupun kinerjanya belum maksimal.
"Jadi Hakim Agung sekitar Rp29 juta ini sangat sangat kecil bagi kebutuhan Hakim Agung dan keluarganya. Kalau disandingkan gaji hakim di tempat lain sangat jauh dengan hakim tinggi kita kalah Rp48 juta, Hakim Adhoc Rp45 juta dan Hakim Konstitusi katanya Rp150 juta. Ini perlu perhatian lkahi," tegasnya.
Selain masalah gaji, Gayus juga mengritik soal keselamatan hakim saat bertugas. "Saat ini banyak hakim berantem, baik secara psikis maupun fisik, apa sikap Ikahi? Ini harus jelas," sambungnya.
Terakhir, Gayus meminta Ikahi memperhatikan kesehatan hakim. Dia mengaku sudah membrika ide dan gagasan untuk memperhatikan kesehatan hakim-hakim yang sudah pensiun.
"di situ titik awal asuransi itu bisa digunakan, ini terbalik. Ketika hakim pensiun digunting asuransinya, akhirnya ada kesulitan. Bahkan ketika meninggalpun masih meningglkan utang," pungkasnya.
Fit and proper test calon hakim agung mencurigakan
Hal tersebut disampaikan Gayus, ketika ditanya soal hasil Munas Ikatan Hakim Indonesia (Ikahi) di Bali, yang telah memutuskan Imam Soebchi sebagai Ketua Umum periode 2013-2016. Dia mengaku, masih ada beberapa persoalan yang harus dibenahi Ikahi, salah satunya soal gaji Hakim Agung.
"Ada tiga paling tidak yang perlu mendapat catatan, yang pertama paling tidak adalah menyelesaikan keadaan gaji Hakim Agung yang jauh dari kelayakan, yaitu Rp28,8 juta/bulan," ungkap Gayus kepada wartawa di Gedung Mahkamah Agung (MA), Jakarta, Kamis (31/10/2013).
Ketua Ikahi cabang MA ini menyatakan gaji Hakim Agung ini sangat prinsipil. Sebab gaji hakim lain sudah agak memadai, walaupun kinerjanya belum maksimal.
"Jadi Hakim Agung sekitar Rp29 juta ini sangat sangat kecil bagi kebutuhan Hakim Agung dan keluarganya. Kalau disandingkan gaji hakim di tempat lain sangat jauh dengan hakim tinggi kita kalah Rp48 juta, Hakim Adhoc Rp45 juta dan Hakim Konstitusi katanya Rp150 juta. Ini perlu perhatian lkahi," tegasnya.
Selain masalah gaji, Gayus juga mengritik soal keselamatan hakim saat bertugas. "Saat ini banyak hakim berantem, baik secara psikis maupun fisik, apa sikap Ikahi? Ini harus jelas," sambungnya.
Terakhir, Gayus meminta Ikahi memperhatikan kesehatan hakim. Dia mengaku sudah membrika ide dan gagasan untuk memperhatikan kesehatan hakim-hakim yang sudah pensiun.
"di situ titik awal asuransi itu bisa digunakan, ini terbalik. Ketika hakim pensiun digunting asuransinya, akhirnya ada kesulitan. Bahkan ketika meninggalpun masih meningglkan utang," pungkasnya.
Fit and proper test calon hakim agung mencurigakan
(lal)