KPK duga ada korupsi bansos Banten
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih mendalami adanya dugaan korupsi bantuan sosial (bansos) tahun 2012 di Provinsi Banten untuk dinaikkan ke penyidikan. Bahkan, KPK sudah melakukan gelar perkara.
"Sekarang sedang diantara dumas (pengaduan masyarakat) dan lidik (penyelidikan), tinggal tunggu surat perintah penyidikan (sprindik) saja," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi SP, di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2013).
Johan menegaskan, dugaan kasus korupsi bansos ini berbeda dengan kasus alat kesehatan (alkes) yang sudah diselidiki oleh lembaga pimpinan Abraham Samad Cs ini.
Mengenai ketidakwajaran pemberian bansos dari hasil audit BPK, Johan menyebut hasil audit hanya sebagai pendukung. Namun, KPK belum menerima. "Tapi audit bukan satu-satunya tapi hanya pendukung," tukasnya.
Sebelumnya, KPK sudah melakukan penyelidikan baru atas dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (Alkes) di Tangsel dan provinsi Banten tahun anggaran 2010-2012.
Baca juga: Dana bansos rawan penyimpangan
"Sekarang sedang diantara dumas (pengaduan masyarakat) dan lidik (penyelidikan), tinggal tunggu surat perintah penyidikan (sprindik) saja," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi SP, di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2013).
Johan menegaskan, dugaan kasus korupsi bansos ini berbeda dengan kasus alat kesehatan (alkes) yang sudah diselidiki oleh lembaga pimpinan Abraham Samad Cs ini.
Mengenai ketidakwajaran pemberian bansos dari hasil audit BPK, Johan menyebut hasil audit hanya sebagai pendukung. Namun, KPK belum menerima. "Tapi audit bukan satu-satunya tapi hanya pendukung," tukasnya.
Sebelumnya, KPK sudah melakukan penyelidikan baru atas dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (Alkes) di Tangsel dan provinsi Banten tahun anggaran 2010-2012.
Baca juga: Dana bansos rawan penyimpangan
(rsa)