KPK periksa 5 saksi penyalahgunaan pengadaan alkes Tangsel
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pastikan sudah memeriksa lima saksi terkait dugaan penyalahgunaan anggaran pengadaan alat kesehatan (alkes) tahun 2010-2012 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
"Sudah ada lima saksi yang kami periksa pada dugaan pengadaan alkes tahun anggaran 2010-2012 di Kota Tangsel," ujar Juru Bicara KPK, Johan Budi, Rabu (30/10/2013).
Lima orang saksi tersebut keseluruhannya berasal dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangsel. Mulai dari Kepala Dinkes Dadang, hingga keempat stafnya. "Kepala dinasnya pasti, sisanya para staf di Dinkes Tangsel," ujar Johan Budi.
Hingga kini, kasus yang melebar ke Dinkes Banten itu, masih dalam tahap penyidikan. Baik berkas ataupun dokumen yang sudah dikumpulkan penyidik KPK hingga keterangan para saksi.
"Masih penyidikan, belum ada kelanjutannya," ujarnya. Namun saat ditanya apakah dugaan adanya penyalahgunaan pengadaan alkes 2010-2012 akan menyeret sang Wali Kota Tangsel, Johan Budi belum memastikannya.
"Belum sampai ke sana. Baik jadwal pemeriksaan ataupun keterlibatannya," ucapnya. Sementara penyidik KPK masih terfokus pada Kepala Dinas dan para staf Dinkesnya.
KPK kaji pasal untuk sprindik alkes Tangsel & Banten
"Sudah ada lima saksi yang kami periksa pada dugaan pengadaan alkes tahun anggaran 2010-2012 di Kota Tangsel," ujar Juru Bicara KPK, Johan Budi, Rabu (30/10/2013).
Lima orang saksi tersebut keseluruhannya berasal dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangsel. Mulai dari Kepala Dinkes Dadang, hingga keempat stafnya. "Kepala dinasnya pasti, sisanya para staf di Dinkes Tangsel," ujar Johan Budi.
Hingga kini, kasus yang melebar ke Dinkes Banten itu, masih dalam tahap penyidikan. Baik berkas ataupun dokumen yang sudah dikumpulkan penyidik KPK hingga keterangan para saksi.
"Masih penyidikan, belum ada kelanjutannya," ujarnya. Namun saat ditanya apakah dugaan adanya penyalahgunaan pengadaan alkes 2010-2012 akan menyeret sang Wali Kota Tangsel, Johan Budi belum memastikannya.
"Belum sampai ke sana. Baik jadwal pemeriksaan ataupun keterlibatannya," ucapnya. Sementara penyidik KPK masih terfokus pada Kepala Dinas dan para staf Dinkesnya.
KPK kaji pasal untuk sprindik alkes Tangsel & Banten
(lal)