2014, Demokrat bisa duduk di kabinet sudah bagus
A
A
A
Sindonews.com - Partai Demokrat diprediksi mengalami penurunan perolehan suara pada Pemilu Legislatif 2014. Namun masih terhitung sebagai partai lima besar.
Pengamat politik dari Universitas Airlangga, Haryadi, mengatakan Demokrat belum tentu bisa mengusung capres ataupun cawapres pada Pilpres 2014. "Demokrat kalau memaksa capres saya kira akan kerepotan, minimal Demokrat tetap ada di dalam pemerintahan," ujar Haryadi kepada Sindonews, Rabu (30/10/2013).
Merosotnya perolehan suara Demokrat pada Pemilu 2014, kata dia, diprediksi karena citra Demokrat yang terpuruk akibat kasus korupsi yang terus menyasar elite politiknya, sehingga mengesankan Demokrat sebagai partai yang korup.
Haryadi mengatakan, dengan perolehan suara Demokrat yang menurun maka partai pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak perlu memaksakan diri untuk mengajukan capres ataupun cawapres.
"Kalaupun mereka tidak bisa mem-push sampai tingkat capres dan cawapres, minimal dalam kabinet mereka ada," kata dia.
SBY sadar 11 capresnya tak populer dan electable
Pengamat politik dari Universitas Airlangga, Haryadi, mengatakan Demokrat belum tentu bisa mengusung capres ataupun cawapres pada Pilpres 2014. "Demokrat kalau memaksa capres saya kira akan kerepotan, minimal Demokrat tetap ada di dalam pemerintahan," ujar Haryadi kepada Sindonews, Rabu (30/10/2013).
Merosotnya perolehan suara Demokrat pada Pemilu 2014, kata dia, diprediksi karena citra Demokrat yang terpuruk akibat kasus korupsi yang terus menyasar elite politiknya, sehingga mengesankan Demokrat sebagai partai yang korup.
Haryadi mengatakan, dengan perolehan suara Demokrat yang menurun maka partai pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak perlu memaksakan diri untuk mengajukan capres ataupun cawapres.
"Kalaupun mereka tidak bisa mem-push sampai tingkat capres dan cawapres, minimal dalam kabinet mereka ada," kata dia.
SBY sadar 11 capresnya tak populer dan electable
(lal)